kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Daftar pemilih tetap DKI Jakarta ditunda


Jumat, 25 Mei 2012 / 09:00 WIB
Daftar pemilih tetap DKI Jakarta ditunda
ILUSTRASI. Simak besaran biaya UKT mahasiswa S1 2021 jalur mandiri di Unair, Unpad, dan UNY. Foto: Kampus Unair


Reporter: Dadan M Ramdhan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta menunda penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012. Penundaan diminta lantaran pendataan daftar pemilih sementara (DPS) yang carut marut. DPRD memangil KPUD dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Jumat ini (25/5), untuk membahas persoalan tersebut.

Komisi A DPRD DKI sudah melayangkan surat resmi permohonan agar penetapan DPT ditunda ke KPUD DKI, Rabu (23/5). DPRD menilai ada ketidakberesan dalam pendataan DPS sehingga jika tidak diperbaiki akan berpotensi menjadi sengketa hukum. Sebab, ada temuan nomor induk kependudukan (NIK) ganda, serta NIK kosong yang harus diklarifikasi.

"Dari pertemuan nanti, juga membahas berapa lama waktu penundaannya untuk perbaikan data ganda," kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, kemarin (24/5).

Ida bilang, dalam persoalan ini Disdukcapil maupun KPUD terkesan saling lempar masalah. Makanya, sebelum ada kejelasan soal NIK ini, penetapan DPT sebaiknya ditunda dulu. "Persoalan DPT harus dituntaskan, terlebih ada banyak protes dari tim sukses yang menemukan NIK ganda," ujarnya.

Ida juga tidak setuju data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dipakai untuk data pemilih dalam Pilgub DKI. "Memang ada daerah lain yang telah 100% menerapkan e-KPT, tapi Jakarta baru 75%, sehingga tidak bisa jadi rujukan untuk Pilgub," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×