CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Daftar barang mewah belanjaan Menteri Edhy Prabowo saat ditangkap KPK


Kamis, 26 November 2020 / 01:04 WIB
Daftar barang mewah belanjaan Menteri Edhy Prabowo saat ditangkap KPK
ILUSTRASI. KPK beberkan daftar barang mewah belanjaan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat ditangkap tangan KPK. Edhy jadi tersangka atas dugaan suap izin ekspor benih lobster.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai membuka dugaan suap yang membuat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap, Rabu dini hari (25/11).

Dalam jumpa pers, Kamis dini hari (26/11), KPK mengumumkan status Menteri Edhy Prabowo sebagai tersangkas suap atas izin ekspor benih lobster. Selain Menteri Edhy Prabowo, ada enam tersangka lainnya dalam kasus dugaan suap itu. Sehingga ada 7 tersangka dalam dugaan izin suap terkait penetapan izin ekspor lobster itu.

Tak hanya itu saja, dalam jumpa pers yang disiarkan live di YouTube, KPK juga menggelar barang mewah yang ditemukan KPK dalam operasi senyap atau operasi tangkap tangan  (OTT) itu.

Baca Juga: Daftar barang mewah belanjaan Menteri Edhy Prabowo saat ditangkap KPK

"Dari hasil tangkap tangan tersebut ditemukan ATM BNI atas nama AF, tas dengan merek LV (Louis Vuitton), tas Hermes, baju Old Navy, jam Rolex, jam Jacob n Co, tas koper Tumi dan Tas Koper LV, serta sepeda," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Operasi tangkap tangan Menteri Edhy Prabowo ini diduga terkait perizinan ekspor benih lobster. Dalam OTT yang dilakukan pada Rabu dini hari, tim KPK bergerak ke beberapa wilayah yakni Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Tangerang Selatan, Depok (Jawa Barat) dan Bekasi (Jawa Barat).

Baca Juga: KPK tetapkan Menteri Edhy Prabowo tersangka dugaan suap ekspor benih lobster

Pembagian wilayah tim  untuk menindaklanjuti adanya informasi yang diterima oleh KPK atas dugaan pemberian suap atas izin ekspor benih lobster. 

Dalam operasi senyap itu, total ada 17 orang diamankan. Perinciannya: 8 orang di Bandara Soekarno-Hatta dan 9 orang di rumah masing-masing.

Dari jumlah itu, KPK menetapkan 7 orang tersangka atas dugaaan kasus suap itu. Salah satu tersangka yakni Menteri KKP Edhy Prabowo.

Baca Juga: Menko Luhut jadi Menteri Kelautan Ad Interim, gantikan Edhy yang ditangkap KPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×