Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Syamsul Azhar
Itu karena, meskipun anggaran infrastruktur sangat dibutuhkan, tetapi eksekusinya tidak memungkinkan untuk dilakukan pada saat seperti ini.
"Namun, tidak mungkin Kementerian Keuangan melakukan sendiri, harus ada komitmen dari kementerian lembaga (K/L) lainnya," kata Chatib, Selasa (21/4).
Baca Juga: Ventilator lokal made in PT Pindad siap bantu pasien corona, berapa harga jualnya?
Sebagai imbas dari kebutuhan anggaran yang besar, maka defisit fiskal diperlebar lebih dari batas aman 3% dari produk domestik bruto (PDB).
Jika alokasinya difokuskan untuk kesehatan, bantuan sosial, dan dukungan aktivitas usaha maka pasar bisa menerima keputusan tersebut.
Baca Juga: Chatib Basri sarankan pemerintah fokus pada 4 sektor ini untuk tangani covid-19
Salah satu buktinya, respon positif penerbitan obligasi global US$ 4,3 miliar dengan imbal hasil yang kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News