kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.221   -28,00   -0,17%
  • IDX 6.895   13,77   0,20%
  • KOMPAS100 1.006   3,38   0,34%
  • LQ45 769   2,68   0,35%
  • ISSI 227   1,30   0,57%
  • IDX30 396   1,07   0,27%
  • IDXHIDIV20 458   0,38   0,08%
  • IDX80 113   0,47   0,41%
  • IDXV30 114   1,05   0,93%
  • IDXQ30 128   0,08   0,07%

CEO ExxonMobil Komit Investasi US$ 10 Miliar di Indonesia


Kamis, 03 Juli 2025 / 03:30 WIB
CEO ExxonMobil Komit Investasi US$ 10 Miliar di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Wade Floyd, CEO baru ExxonMobil Indonesia, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/7/2025).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID–JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari Wade Floyd, CEO baru ExxonMobil Indonesia terkait komitmen investasinya di Indonesia.

Dalam audiensi ini, ExxonMobil menegaskan komitmennya untuk merealisasikan investasi senilai US$ 10 miliar di Indonesia, serta langkah konkret ke depannya. 

Airlangga menerangkan, audiensi tersebut dilakukan untuk memperkuat kerja sama strategis Indonesia dengan AS di sektor energi, hilirisasi industri, dan percepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Asal tahu saja, saat ini ExxonMobil bersama Pertamina, tengah menjajaki peningkatan volume impor minyak mentah dan LPG dari AS. Inisiatif ini diharapkan mendukung ketahanan energi nasional serta menekan defisit neraca perdagangan sektor energi Indonesia dan AS.

Baca Juga: Populasi Lansia Meningkat, Entrasol Optimistis Tren Susu Lansia Makin Digemari

“Kolaborasi ini menjadi bagian dari agenda besar Indonesia dalam mewujudkan transisi energi, hilirisasi industri, dan target net-zero emission. Pemerintah menilai sinergi dengan pelaku usaha global seperti ExxonMobil menjadi kunci pembangunan ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global,” jelas Airlangga dikutip Rabu (3/7).

Invesatsi ExxonMobil senilai US$ 10 miliar ini nantinya akan difokuskan pada rencana pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi dengan fasilitas Carbon Capture and Storage (CCS) di Pulau Jawa.

Fasilitas CCS ini ditargetkan mulai beroperasi sebelum tahun 2030 dengan kapasitas awal penyimpanan sebesar 2 juta ton CO2 per tahun. Proyek tersebut juga diharapkan dapat menciptakan lebih dari 10.000 lapangan kerja selama masa konstruksi dan 600 pekerjaan permanen berketerampilan tinggi setelah beroperasi.

Baca Juga: Daya Beli Tertekan, Masyarakat Menengah Bawah Kuras Tabungan guna Bayar Cicilan Utang

Selanjutnya: Konversi Utang Jadi Saham, Aset Tanah Bakrieland Development (ELTY) Bertambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×