kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Century dirancang agar jadi bank gagal


Jumat, 07 Maret 2014 / 17:23 WIB
Century dirancang agar jadi bank gagal
ILUSTRASI. Uni Eropa Harus Memandang China Lebih Sebagai Kompetitor


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dewan Gubernur Bank Indonesia menginginkan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memutuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Oleh karena itu, dewan sempat meminta data matrik analisis dampak sistemik Bank Century dihilangkan lantaran data tersebut dapatĀ  memperlemah argumen yang menyatakan Bank Century berdampak sistemik.

Awalnya, dari sisi individual institusi (ditinjau dari fungsi bank apakah penting dalam sistem perbankan, peranan dalam pelayanan nasabah, ukuran bank, serta apakah bank yang dimaksud dapat digantikan oleh bank lain), Pengawasan Bank Indonesia (BI) menilai Bank Century dinilai tak tergolong berdampak sistemik.

Namun, menurut Deputi Gubernur Bidang Pengawasan Bank Umum dan Bank Syariah BI Siti Chalimah Fadjriah bahwa dalam menentukan bank tersebut sistemik atau tidak, perlu melihat pertimbangan sisi individual atau mikro dan sisi makronya. Menurut Siti, secara mikro Bank Century tidak tergolong berdampak sistemik. Sementara secara makro Bank Century tergolong berdampak sistemik.

Selanjutnya, Halim Alamsyah yang kala itu sebagai Satuan Kerja BI menjelaskan bahwa Bank Century tidak berdampak sistemik. Dalam data matrik analisis dampak sistemik Bank Century yang dibuat Halim disebutkan bahwa peran dalam sektor rill kecil, perannya dalam pemberian kredit juga tidak terlalu signifikan, ukuran bank yang tidak signifikan (kecil), dan fungsi Bank Century dapat digantikan oleh bank lain.

"Setelah Halim Alamsyah menyampaikan data matrik tersebut, karena timbul kekhawatiran bahwa KSSK tidak akan menyetujui usulan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik, maka terdakwa (Budi Mulya) dan anggota Dewan Gubernur BI lainnya tidak menyetujui lampiran data matrik tersebut," seperti yang tertuang dalam dakwaan mantan Deputi Gubernur Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa BI, Budi Mulya.

Budi meminta supaya data matrik tersebut tidak dilampirkan. Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Goeltom pun meminta supaya lampiran data matriknya dihilangkan karena khawatir menimbulkan keramaian.

Pada akhirnya, Boediono pun menanyakan persetujuan masing-masing anggota Dewan Gubernur BI terkait permasalahan Bank Century tersebut. Pada saat itu, seluruh anggota Dewan Gubernur BI menyatakan setuju bahwa Bank Century ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×