kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat, ada Rp 312 triliun proyek pengadaan barang jasa di LKPP bagi UMKM


Kamis, 14 Mei 2020 / 20:07 WIB
Catat, ada Rp 312 triliun proyek pengadaan barang jasa di LKPP bagi UMKM
Pekerja UKM pembuatan roti di Tangerang Selatan, Kamis (9/4). KONTAN/Baihaki


Reporter: Barly Haliem, Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah makin gencar menyelamatkan laju bisnis dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Terlebih di masa pandemi corona yang membuat hampir seluruh usaha bisnis domestik tersendat bahkan terhenti. 

Salah satu upaya dengan membuat program #banggabuatanindonesia yang bertujuan untuk mendorong penggunaan produk UMKM di pasar domestik mulai 14 Mei. Lewat program tersebut, tampakaya Presiden Joko Widodo ingin habis-habisan membantu dan mendorong bisnis UMKM yang makin terpuruk akibat corona.

Sejatinya, langkah ke arah itu sudah pemerintah buat dengan merilis surat arahan Presiden dari Sekretaris Kabinet pada Februari kemarin, untuk memberdayakan UMKM supaya Kementerian, Lembaga dan BUMN dapat menggunakan produk UMKM.

Harapannya, belanja kementerian dan lembaga bisa diarahkan untuk memakai produk UMKM lokal. Selain itu Kementerian BUMN juga mendorong para BUMN untuk berperan aktif membantu UMKM, tak cuma membeli produknya tapi juga bagi pengembangannya.

Baca Juga: Tokopedia luncurkan sejumlah program dukung UMKM hadapi pandemi corona

Sedangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) diminta untuk memprioritaskan penayangan produk UMKM dalam e-catalog pengadaan barang dan jasa. 

Baca Juga: Stimulus Berjilid, Bisnis Masih Menjerit

Meski surat arahan  yang diteken oleh Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anum sudah beredar, namun hingga kebijakan tersebut belum sepenuhnya berjalan oleh instansi dan kementerian. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. 

Baca Juga: Pemerintah gelontorkan Rp 34,1 triliun untuk UMKM di tengah pandemi corona

“Persoalannya kebijakan tersebut belum sepenuhnya dijalankan oleh instansi/kementerian. Masih sedikit yang menggunakan produk UMKM di Indonesia. Padahal potensinya besar. Ada alokasi Rp 1.100 triliun belanja kementerian dan lembaga dan sedikitnya Rp 400 triliun bisa terserap untuk belanja produk UMKM,” kata Teten kepada KONTAN, Kamis (14/5).




TERBARU

[X]
×