kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Cari AirAsia QZ8501, SKK Migas suplai BBM 5.000 KL


Jumat, 02 Januari 2015 / 21:02 WIB
Cari AirAsia QZ8501, SKK Migas suplai BBM 5.000 KL
ILUSTRASI. Banyak calon insinyur wanita memilih jalan yang berbeda karena stigma sosial, membuat pemerintah Jepang pusing. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, selama pencarian jenazah dan puing-puing pesawat AirAsia QZ8501, tim gabungan dibantu oleh kapal tunda dari SKK Migas untuk menyuplai bahan bakar. Ia menambahkan, kapal tersebut telah menyuplai bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 5.000 kiloliter (kl).

"5.000 kiloliter BBM dari kapal bantuan SKK Migas. Saya harap semua unsur kekuatan kalau harus bekal ulang BBM mereka tidak harus keluar area pencarian," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (2/1).

Selain kapal dari SKK Migas, kata Soelistyo, ada juga bantuan kapal KRI Sungai Berung untuk membantu pengisian ulang bahan bakar kapal di tengah laut. Soelistyo mengatakan, kedua kapal tersebut menjadi fasilitas pengisian bahan bakar di area pencarian agar kapal tidak perlu meninggalkan area pencarian untuk mengisi "amunisi" kapal.

"Saya tidak ingin kehilangan semua objek pencarian yang ada di wilayah mission area, hanya karena ditinggalkan kekuatan kita yang keluar daerah pencarian untuk mengisi ulang bekal, terutama BBM," kata Soelistyo.

Malam ini, lanjut Soelistyo, tim pencarian bawah laut masih akan terus melakukan pencarian dengan segala alat dan sistemnya hingga pagi.

"Tidak pernah berhenti untuk melakukan pencarian di sektor tambahan. Kita berharap segera dapat menemukan di beberapa titik bagian yang diperkirakan masih ada keluarga kita," ujar dia. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×