kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Cara Kemenkeu menggenjot penyerapan anggaran PEN


Selasa, 10 November 2020 / 19:11 WIB
Cara Kemenkeu menggenjot penyerapan anggaran PEN
ILUSTRASI. Kemenkeu akan menggenjot penyerapan belanja perlindungan sosial PEN jelang berakhirnya tahun 2020


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

“Penyerapan yang masih rendah disebabkan karena masih menunggu untuk pariwisata dan pinjaman daerah yang belum sepenuhnya dimanfaatkan,” tandasnya.

Kelima yakni sektor korporasi yang masih 0% hingga saat ini. Ia menjelaskan penyaluran ini masih menunggu beberapa regulasi atau payung hukum untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN. Sehingga apabila aturan ini selesai maka dipastikan dalam waktu dekat akan segera dicairkan.

Serta keenam penyerapan sektor kesehatan hingga 4 November mencapai 33,1% dari pagu.

“Minggu-minggu ini diharapkan untuk Korporasi semua selesai dan bisa dibayarkan sekitar Rp 53,6 triliun,” jelasnya.

Baca Juga: Program PEN pembiayaan investasi melalui koperasi capai 100%

Melihat penyerapan PEN yang dinilai begitu cepat, maka pemerintah juga optimistik penyerapannya bisa mencapai hingga 100%. Sebab seluruh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) hampir diselesaikan.

“Kita optimistik penyerapannya akan sepenuhnya terpenuhi hingga akhir tahun ini,” ujarnya.

Adapun, upaya pemerintah untuk menjaga perekonomian Indonesia di tengah masa resesi saat ini adalah dengan menjaga permintaan masyarakat lewat program perlindungan sosial. Sebab, permintaan atau demand merupakan aspek yang paling berhubungan dengan konsumsi masyarakat.

Sehingga, ia mengatakan bahwa memang fokus awal dan utama pemerintah menjaga ekonomi adalah dengan menggenjot program perlindungan sosial bagi masyarakat serta melalui insentif usaha agar para pelaku UMKM dapat tetap produktif untuk sisi supply.

Sementara, Yustinus juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah menggenjot upaya untuk mempercepat penyaluran bagi korporasi lewat PMN maupun investasi pemerintah. Apabila regulasi sudah siap, PMN dan pinjaman ke BUMN akan bisa langsung dibayarkan.

“Inipun terus dipercepat prosesnya, salah satunya dengan melakukan pembahasan maraton dengan setiap BUMN/Lembaga. Selebihnya Pemerintah akan tetap menggenjot penyerapan bansos yang selama ini efektif dimanfaatkan,” ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×