kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Cak Imin Sebut Kamboja Bukan Tempat yang Aman untuk Pekerja Migran


Senin, 27 Oktober 2025 / 17:32 WIB
Cak Imin Sebut Kamboja Bukan Tempat yang Aman untuk Pekerja Migran
ILUSTRASI. Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berdialog dengan kalangan generasi muda dalam Diskusi Slepet Imin di Kota Metro, Lampung, Senin (8/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt. Menko Pemberdayaan Masyarakat Cak Imin mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak menjadikan Kamboja sebagai negara tujuan untuk bekerja.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak menjadikan Kamboja sebagai negara tujuan untuk bekerja. 

Menurutnya, hingga saat ini Kamboja belum memiliki sistem perlindungan yang memadai bagi tenaga kerja asing, termasuk pekerja migran asal Indonesia. 

“Kita terus mengampanyekan dan menyosialisasikan bahwa Kamboja bukan tempat aman untuk pekerja, utamanya buat pekerja migran kita,” ujar Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Senin (27/10/2025). 

Baca Juga: KPK Tengah Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

Ia menambahkan, Kementerian P2MI telah berulang kali merilis peringatan bahwa Kamboja tidak termasuk dalam daftar negara tujuan yang aman bagi pekerja migran. 

“Karena belum ada sistem yang menjadi bagian dari perlindungan utama. Itu Kamboja,” jelasnya.

Meski demikian, bagi warga negara Indonesia (WNI) yang sudah telanjur bekerja di Kamboja, Cak Imin menegaskan perlunya upaya sistematis dari pemerintah untuk memberikan perlindungan. 

“Kalau sudah telanjur di sana, maka harus ada upaya-upaya sistematis perlindungan yang dilakukan oleh P2MI dan seluruh lintas sektor,” ujarnya. 

Ia juga mengimbau agar para pekerja migran yang masih berada di Kamboja selalu berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sana. 

“Yang sedang bekerja di Kamboja harus benar-benar terus berkoordinasi dengan KBRI. Saya sendiri pernah cek ke sana, setiap saat KBRI membuka diri untuk menjadi bagian dari solusi bagi warga kita,” kata Cak Imin. 

Berdasarkan data terakhir, sekitar 100.000 WNI diketahui bekerja di Kamboja, baik di sektor formal maupun informal. 

“Sekitar 100.000 orang di sana, baik yang bekerja di sektor tertentu maupun yang mensupport konsumsi harian. Bahkan di sana ada soto lamongan, rujak cingur, dan pecel madiun,” ujarnya.

Cak Imin menekankan pentingnya edukasi dan kesiapan bagi calon pekerja migran sebelum berangkat ke luar negeri. 

“Sekali lagi, kepada seluruh warga bangsa yang mau bekerja ke luar negeri, utamakan melalui pemahaman yang utuh di migransenter di tempat masing-masing agar tidak salah memilih,” tegasnya.

Baca Juga: Tren Belanja Kelas Menengah Mulai Membaik, Namun Masih Bersifat Momentum

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/27/17214541/cak-imin-kamboja-bukan-tempat-aman-untuk-pekerja-migran.

Selanjutnya: Kyrgyzstan Luncurkan Stablecoin KGST dan Siapkan Uang Digital Bank Sentral

Menarik Dibaca: Rahasia Anggrek Putih Mekar Indah Sepanjang Tahun, Begini Cara Merawat Bunga Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×