CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Cadangan Devisa Indonesia Susut US$ 2,2 Miliar pada Septmber 2023


Jumat, 06 Oktober 2023 / 10:50 WIB
Cadangan Devisa Indonesia Susut US$ 2,2 Miliar pada Septmber 2023
ILUSTRASI. Cadangan Devisa: Petugas memindahkan uang di 'cash center'


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai cadangan devisa kembali merosot pada September 2023.

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2023 sebesar US$ 134,9 miliar.

Posisi cadangan devisa tersebut turun US$ 2,2 miliar atau 1,6% (MoM) dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2023 yang sebesar US$ 137,1 miliar.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Begini Efeknya ke APBN 2023

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono bilang, posisi penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Plus, cadangan devisa dibutuhkan untuk upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah, “sebagai langkah antisipasi dampak rambatan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global,” terang Erwin, Jumat (6/10).

Nilai cadangan devisa per akhir bulan lalu setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Dengan demikian, mesti merosot, cadangan devisa Indonesia tetap berada di atas standard kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.

Selain itu, Erwin menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Raup Devisa hingga US$ 12,3 Juta dari Naiknya Kunjungan Wisman

Ke depan, BI optimistis cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Ini juga seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×