Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kemungkinan level cadangan devisa meningkat pada tahun 2024. Ini akan menjadi kabar baik bagi pergerakan nilai tukar rupiah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, cadangan devisa pada tahun 2024 bergerak di kisaran US$ 146 miliar hingga US$ 150 miliar.
"Dengan nilai tersebut, ini akan lebih dari cukup sebagai bantalan untuk menjaga nilai tukar rupiah," terang Josua kepada Kontan.co.id, Senin (5/6).
Asal tahu saja, cadangan devisa pada akhir April 2023 berada di level US$ 144,2 miliar.
Baca Juga: Intervensi Makin Mini, Begini Proyeksi Cadangan Devisa pada 2024
Josua bilang, masuknya investor asing ke Indonesia pada tahun 2024 menjadi salah satu pengungkit cadangan devisa di tahun depan.
Masuknya investasi asing berasal dari kemungkinan penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) di tahun 2024 yang memicu aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Senada dengan Josua, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga memperkirakan cadnagan devisa tahun 2024 bisa menyentuh sekitar US$ 150 miliar.
Menurut David, ini seiring dengan likuiditas valas dalam negeri yang tetap baik, karena kinerja ekspor Indonesia tahun depan yang masih mumpuni.
Memang, David tak menutup kemungkinan normalisasi harga komoditas akan menggerus nilai ekspor. Namun, nilai ekspor berpotensi tetap berada di level tinggi pada tahun depan.
Baca Juga: Inilah 10 Mata Uang Paling Kuat di Dunia, Adakah Rupiah di Dalam Daftar?
Arus modal asing juga berpotensi moncer tahun depan. Ini mendukung tambahan suplai dolar di idnonesia.
Dengan cadangan devisa tersebut, David memperkirakan nilai tukar rupiah tahun depan akan bergerak di kisaran Rp 14.900 hingag Rp 15.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News