CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Busyro: KPK siap sinergi dengan DPR


Selasa, 07 Oktober 2014 / 22:02 WIB
Busyro: KPK siap sinergi dengan DPR
ILUSTRASI. BMKG prediksi akan ada paparan sinar UV berbahaya hari ini, Selasa, 25 April 2023 di wilayah RI


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bidang pencegahan Busyro Muqqodas mengajak masyarakat untuk melihat sisi positif anggota DPR periode 2014-2019 yang baru saja dilantik.

Busyro dalam diskusi "Mengenal Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsi Para Calon," di Restoran Bumbu Desa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014), mengatakan biar bagaimana pun juga DPR adalah salah satu lembaga negara yang harus diperkuat. "Kita siap sinergi dengan DPR, kalau kita mulai dengan pesimisme, itu tidak baik," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa KPK siap untuk bekerjasama dengan DPR dalam segala bidang, dan menghormati pimpinan DPR yang sudah dipilih. "Kita hargai pimpinan yang terpilih, terlepas prosesnya bagaimana. Posisi KPK, itu menjadikan mereka sebagai mitra," katanya.

Ketua DPR adalah Setya Novanto yang sempat beberapa kali dipanggil KPK sebagai saksi. Bahkan Ketua KPK Abraham Samad juga pernah melontarkan pernyataan yang menyebutkan ia menyayangkan terpilihnya Setya.

Setelah Setya terpilih, beredar foto surat perintah penyidikan (sprintdik) terhadap Setya, atau dengan kata lain surat penetapan status tersangka atas dugaan korupsi Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Riau pada 2012. Namun menurut Busyro pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.

"Sprindik itu keluar setelah ada ekspose (red gelar perkara), kita tidak pernah eksposes untuk pak Setya Novanto," tandasnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×