kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45873,76   10,47   1.21%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bus Shalawat Kembali Beroperasi Layani Jemaah Haji


Kamis, 20 Juni 2024 / 16:25 WIB
Bus Shalawat Kembali Beroperasi Layani Jemaah Haji
ILUSTRASI. Secara keseluruhan, prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina berjalan lancar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak 13 Zulhijah 1445 Hijriah, seluruh jemaah haji Indonesia telah menyelesaikan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, lalu kembali ke hotel mereka di Makkah.

Secara keseluruhan, prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina berjalan lancar. Seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Mina pukul 07.37 Waktu Arab Saudi, sebelum terik matahari mulai menyengat.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa setelah fase mabit di Mina, jemaah akan melanjutkan dengan tawaf Ifadhah dan Sa’i untuk menyelesaikan rangkaian haji mereka.

"Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mengeluarkan edaran agar tawaf dilakukan setelah jemaah beristirahat, guna memulihkan stamina fisik setelah prosesi Armuzna yang cukup menguras tenaga," ujar Widi dalam keterangan resmi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Baca Juga: Pelaksanaan Haji Sukses, Para Pemimpin Negara Arab Ucapkan Selamat Kepada Raja Salman

"Setelah prosesi puncak haji selesai, PPIH kembali mempersiapkan dan mengaktifkan layanan transportasi, termasuk layanan bus shalawat yang sempat berhenti sementara menjelang puncak haji," tambah Widi.

"Bus shalawat kembali beroperasi hari ini, 14 Zulhijah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi," lanjutnya.

Dengan kembali beroperasinya bus shalawat, jemaah dapat memanfaatkan layanan ini untuk tawaf Ifadhah di Masjidil Haram dan ibadah lainnya.

“Selain itu, PPIH juga menyiapkan petugas transportasi shalawat di setiap pos dan di terminal Syib Amir serta Jiad, serta memasang stiker tanda rute di terminal Syib Amir dan Jiad,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Mendapat 221 Ribu Kuota Haji pada 1446 H/2025 M

Untuk layanan kesehatan, Widi menambahkan bahwa petugas akan memulangkan jemaah yang sembuh ke hotel masing-masing setelah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), melakukan visitasi jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, serta menyediakan layanan rawat jalan dan inap di KKHI, sektor, dan kloter, serta pelayanan rujukan.

Bagi jemaah yang berencana salat Jumat di Masjidil Haram pada 21 Juni 2024, PPIH mengimbau agar mereka berangkat sebelum pukul 07.00 WAS dan pulang jam 14.00 WAS. “Dengan datang lebih awal, jemaah bisa salat di dalam masjid dan menghindari risiko kepanasan di luar masjid,” katanya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 10.21 WIB, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 183 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×