kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Buruh: Investor mundur karena pungli, bukan UMP


Selasa, 29 Oktober 2013 / 17:51 WIB
Buruh: Investor mundur karena pungli, bukan UMP
ILUSTRASI. Bagi pengguna DD Card 2022, akan ada promo donat dari Dunkin Donuts dengan harga khusus yang lebih lebih hemat


Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pernyataan Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita yang mengatakan setidaknya ada 100 perusahaan yang bersiap hengkang dari Jabodetabek karena maraknya aksi demo dan rencana mogok nasional untuk menuntut kenaikan upah 50% di tahun 2014 mendapat resistensi dari pihak pekerja.

Anggota Dewan Pengupahan DKI dari unsur pekerja, Jajuli mengatakan demo dan mogok nasional tidak menyebabkan investor enggan menanamkan investasinya.

"Tahun ini, BPKM mencatat tambahan investasi lebih dari Rp 100 triliun dan pemerintah membuka 20 kawasan industri baru," ujar Jajuli, Selasa (29/10).

Ia menilai, berkurangnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena pemerintah gagal menghapus pungutan liar di sektor industri.

Sekedar informasi, Apindo mencatat di Bogor ada 68 perusahaan, yang lapor ke Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) untuk hengkang dari Jabodetabek. Mereka adalah perusahaan garmen dan sepatu, padat karya.

Hal serupa juga akan terjadi di Tangerang dan Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×