kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Buruh: Investor mundur karena pungli, bukan UMP


Selasa, 29 Oktober 2013 / 17:51 WIB
Buruh: Investor mundur karena pungli, bukan UMP
ILUSTRASI. Bagi pengguna DD Card 2022, akan ada promo donat dari Dunkin Donuts dengan harga khusus yang lebih lebih hemat


Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pernyataan Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita yang mengatakan setidaknya ada 100 perusahaan yang bersiap hengkang dari Jabodetabek karena maraknya aksi demo dan rencana mogok nasional untuk menuntut kenaikan upah 50% di tahun 2014 mendapat resistensi dari pihak pekerja.

Anggota Dewan Pengupahan DKI dari unsur pekerja, Jajuli mengatakan demo dan mogok nasional tidak menyebabkan investor enggan menanamkan investasinya.

"Tahun ini, BPKM mencatat tambahan investasi lebih dari Rp 100 triliun dan pemerintah membuka 20 kawasan industri baru," ujar Jajuli, Selasa (29/10).

Ia menilai, berkurangnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena pemerintah gagal menghapus pungutan liar di sektor industri.

Sekedar informasi, Apindo mencatat di Bogor ada 68 perusahaan, yang lapor ke Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) untuk hengkang dari Jabodetabek. Mereka adalah perusahaan garmen dan sepatu, padat karya.

Hal serupa juga akan terjadi di Tangerang dan Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×