kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Buruh & pengusaha beda pendapat, ini saran Jokowi


Selasa, 29 Oktober 2013 / 15:20 WIB
Buruh & pengusaha beda pendapat, ini saran Jokowi
ILUSTRASI. Simak Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Selasa, 21 Juni 2022. Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/02/2022.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tensi tinggi menjelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tengah dihadapi oleh buruh dan pengusaha.

Seringnya buruh turun ke jalan dan pengusaha berkomentar di media menjadi bukti bahwa kesepakatan antar kedua pihak dalam menetapkan UMP tidak pernah terjadi.

Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berharap agar buruh dan pengusaha dapat membina hubungan yang harmonis di tahun-tahun mendatang.

"Keputusan UMP itu ada positif dan negatifnya. Tapi, menjaga hubungan harmonis diantara kedua pihak adalah hal yang penting," kata Jokowi dikantornya, Selasa (29/10).

Mantan Walikota Solo ini mengatakan, buruh dan pengusaha berada pada satu manajemen yang utuh, untuk itu jangan sampai ada konflik diantara mereka.

"Komunikasi di antara mereka dilakukan terus-menerus dan jangan hanya ketemu ketika mau menuntut UMP, tapi sepanjang tahun," imbau Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×