kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog: Utang pemerintah ke Perum Bulog mencapai Rp 1,27 triliun


Selasa, 18 Mei 2021 / 15:35 WIB
Bulog: Utang pemerintah ke Perum Bulog mencapai Rp 1,27 triliun
ILUSTRASI. Pekerja menimbang karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, saat ini pemerintah masih memiliki utang kepada Perum Bulog. Sebab itu, pemerintah diminta segera melunasi utang tersebut agar arus kas Perum Bulog dapat berjalan dengan baik.

Buwas mengatakan, utang pemerintah ke Bulog terdiri dari sejumlah hal. Antara lain, utang pelepasan stok turun mutu senilai Rp 173,83 miliar, CBP ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) senilai Rp 872,81 miliar, CBP bencana alam sebesar Rp 36,75 miliar, cadangan stabilitas harga pangan (CSHP) gula sebesar Rp 11,23 miliar dan kekurangan penagihan CSHP gula sebesar Rp 184,6 miliar.

"Total utang pemerintah kepada Perum Bulog sampai Mei 2021 sebesar Rp 1,279 triliun," ungkap Budi Waseso dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Selasa (18/5).

Baca Juga: Berpotensi turun mutu, Bulog minta penyaluran 413.000 ton beras diprioritaskan

Bulog menerangkan, utang pelepasan stok turun mutu senilai Rp 173,83 miliar saat ini dalam proses review BPKP. CBP ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) dan CBP bencana alam saat ini dalam proses penyampaian pembukaan blokir DIPA 2021 dan CSHP gula saat ini dalam proses penagihan.

Lebih lanjut Budi Waseso menjamin tidak perlu lagi dilakukan impor beras tahun ini. Sebab, Bulog masih terus melakukan penyerapan beras dalam negeri.

Ia mengatakan, stok beras yang ada di Bulog saat ini telah mencapai 1.395.376 ton beras hingga tanggal 17 Mei 2021. Stok tersebut terdiri atas cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1.378.047 ton dan beras komersial 17.329 ton.

Penyerapan beras masih akan terus dilakukan Bulog hingga bulan Juni. Setelah itu, Bulog kemungkinan juga akan melakukan penyerapan beras pada Agustus sampai September saat panen musim gadu. Sehingga CBP beras pemerintah yang diminta sebanyak 1,5 juta ton akan terpenuhi.

"Jadi kita bisa menjamin bahwa sampai akhir tahun ini khususnya Bulog kemungkinan tidak akan mengimpor beras karena kebutuhan untuk CBP sudah terpenuhi," ujar dia.

Selanjutnya: Jokowi bagi-bagi sembako jelang Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×