kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

BSA dengan 10 negara ASEAN diperpanjang


Senin, 19 Oktober 2015 / 11:54 WIB
BSA dengan 10 negara ASEAN diperpanjang


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memutar otak untuk mengamankan persediaan valuta asing (valas), tanpa menggerus cadangan devisa.

Kali ini, BI mengambil kebijakan untuk memperpanjang kerjasama Bilateral Swap Arrangements (BSA).

Sekembalinya dari pertemuan G20 di Lima, Peru pekan lalu, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, BI telah memperpanjang kerjasama BSA dengan 10 negara di Asean.

"Itu memang bagian safety net dengan negara Asean," ujarnya akhir pekan lalu.

Total nilai swap yang diperpanjang sebesar US$ 2 miliar-US$ 3 miliar.

Perpanjangan swap ini bertenor tiga tahun.

Menurut Agus, selama ini negara yang menandatangani perpanjangan swap ini juga telah memberikan fasilitas resiprokal dengan Indonesia. 

Selain memperpanjang BSA dengan negara Asean, "Bilateral swap dengan China, Jepang, dan Korea juga kami pertahankan," tambah Agus.

BSA merupakan alternatif instrumen yang bisa digunakan otoritas moneter untuk memenuhi kebutuhan valas domestik, selain cadangan devisa yang September 2015 di US$ 101,7 miliar.

Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih  bilang, tambahan BSA bisa berefek psikologis positif bagi publik.

Sebab, ini berarti BI masih punya persediaan valas yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

Tapi, penggunaan BSA juga bisa menimbulkan persepsi negatif  jika pemakaiannya tidak tepat.

"Akan ada persepsi BI sudah kepepet tidak ada devisa lagi sehingga memakai dana BSA. Itu malah menimbulkan spekulasi," kata Lana.

Sebaiknya, dana BSA digunakan bila terjadi krisis seperti pada 1997-1998.

BSA juga sebaiknya digunakan sebelum meminjam ke IMF.

"Perlu sosialisasi bahwa BSA bukan sesuatu yang jelek. BSA adalah kerjasama yang wajar dan bukan emergency funding," tambah Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×