Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengatakan bahwa dana jumbo yang ditaksir bisa mencapai ribuan triliun untuk membangun proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall), jika dipaksakan anggaran negara bisa tergerus.
Asal tahu saja, Presiden Prabowo Subianto memperkirakan proyek dinding laut raksasa yang bakal terbentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur bisa memakan dana sebesar US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.300 triliun.
“Jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan biaya pembangunan IKN. Dengan posisi penerimaan saat ini yang sedang tidak dalam kondisi optimal, berat bagi APBN untuk membiayai proyek GSW ini,” ujarnya kepada KONTAN, Minggu (15/6).
Baca Juga: Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Sepanjang Pantura Butuh Anggaran Rp 1.300 Triliun
Nailul menjelaskan, meski GSW telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), menurutnya APBN sulit untuk membiayainya, apalagi di pemerintahan Prabowo banyak program yang membutuhkan dana super besar.
“Jika dipaksakan, APBN akan jebol, defisit APBN akan meningkat dan hutang akan membengkak, serta menimbulkan anggaran yang tidak sehat,” jelasnya.
Nailul mengungkapkan, di awal-awal pembangunannya mungkin bakal meningkatkan perekonomian, tetapi setelah berhasil berdiri dampaknya terhadap perekonomian tidak akan terlalu besar.
Menurutnya, pemerintah perlu mencari langkah lain selain membangun tanggul laut raksasa tersebut yang juga sama-sama mencegah terjadinya bencana di pesisir pantai utara Jawa.
Lebih lanjut, Nailul menambahkan, investor bakal melihat dari seberapa besar keuntungan yang bisa didapat dari proyek tersebut baik langsung maupun tidak.
“Saya rasa dengan ketidakpastian jaminan dari pemerintah, nasibnya bisa sama seperti IKN. Project ini juga berebut investor dengan IKN yang sama-sama butuh kehadiran investor,” pungkasnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Pemprov DKI Urunan Pembangunan Giant Sea Wall di Teluk Jakarta
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyebut, pembangunan GSW bakal membutuhkan anggaran mencapai US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.304 triliun (asumsi kurs: Rp16.304).
Prabowo menjelaskan, dinding raksasa itu diperkirakan bakal membentang sepanjang 500 kilometer (Km) mulai dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
“Dari Banten sampai ke Jawa Timur, ke Gresik 500 km dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$ 80 miliar,” jelasnya dalam agenda International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Centre, Kamis (12/6).
Prabowo juga memperkirakan berdasarkan kalkulasinya konstruksi GSW bakal memakan waktu 15 hingga 20 tahun lamanya.
Meski membutuhkan anggaran jumbo dan kurun waktu yang panjang, Prabowo tetap optimistis dapat segera memulai pembangunan proyek tersebut.
“Tidak ada masalah, ada pepatah kuno (mengatakan) perjalanan 1.000 kilometer di mulai oleh satu langkah, kita akan segera mulai itu,” tegasnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Butuh US$ 80 Miliar, Begini Respons Kadin
Selanjutnya: AAUI Beberkan Perkembangan Penyusunan Produk Asuransi Parametrik Bencana
Menarik Dibaca: iPhone 13 Pro Max Harga Juni 2025 Turun! Cek Fitur Lengkapnya & Kelebihannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News