kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

BPS Tunda Pengumuman Ekspor Impor April 2025, Begini Respons Menko Airlangga


Kamis, 15 Mei 2025 / 15:01 WIB
BPS Tunda Pengumuman Ekspor Impor April 2025, Begini Respons Menko Airlangga
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa BPS merupakan lembaga independen dalam mengumumkan data statistik.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menunda konferensi pers terkait pengumuman hasil perkembangan ekspor dan impor atau neraca perdagangan April 2025 yang seharusnya dilaksanakan hari ini, Kamis (15/5).

BPS baru akan mengumumkan perkembangan ekspor dan impor April 2025 berbarengan dengan data inflasi yang akan diumumkan pada 2 Juni 2025 mendatang.

“Dalam rangka meningkatkan kualitas data, BPS akan merilis angka tetap perkembangan ekspor impor di setiap awal bulan,” mengutip keterangan tertulis BPS, Kamis (15/5).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa BPS merupakan lembaga independen dalam mengumumkan data statistik.

Baca Juga: BPS Bantah Tunda Pengumuman Data Ekspor Impor April 2025 karena Negosiasi Tarif AS

"Kalau BPS selalu independen melaporkan statistik," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5).

Airlangga mengaku tidak khawatir data ekspor impor akan buruk meski pengumuman ekspor impor diundur.

"Tidak ada kita kekhawatiran," ucap Airlangga.

Sebelumnya, Plt. Biro Humas dan Hukum BPS Melly Merlianasari mengungkapkan, penundaan pengumuman ekspor dan impor tersebut tidak ada hubungannya dengan proses masa tunggu 90 hari negosiasi kebijakan tarif resiprokal oleh AS, dimana Indonesia dikenakan tarif sebesar 32%.

Baca Juga: BPS Tunda Pengumuman Data Ekspor dan Impor April 2025

“Kalau hubungannya tidak ada (dengan proses negosiasi), karena BPS memotret kondisi terkini dan apa adanya. Mohon maaf bila pengumuman cukup mendadak,” tutur Melly kepada Kontan, Kamis (15/5).

Melly membeberkan, alasan BPS mengubah jadwal pengumuman ekspor dan impor April 2025 berbarengan dengan data inflasi yang akan diumumkan pada 2 Juni 2025 mendatang, murni karena ingin menghadirkan data yang berkualitas.

Selanjutnya: BSI Akan Gelar RUPST Besok, Ini Salah Satu Agendanya

Menarik Dibaca: Paylabs dan RANS Buka Pintu Dunia Usaha untuk Anak Binaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×