kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

BPS: Tarif Listrik dan Emas Perhiasan Menjadi Penyumbang Utama Inflasi April 2025


Jumat, 02 Mei 2025 / 09:38 WIB
BPS: Tarif Listrik dan Emas Perhiasan Menjadi Penyumbang Utama Inflasi April 2025
ILUSTRASI. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini. Penyumbang utama inflasi secara bulanan pada April 2025 adalah tarif listrik dan komoditas emas dan perhiasan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) pada April 2025 sebesar 1,17% secara bulanan atau month to month (mtm), atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,65% mtm. Secara tahunan, inflasi tercatat 1,95% year on year (yoy), atau meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 1,03% yoy.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada BPS Pudji Ismartini menyampaikan, penyumbang utama inflasi secara bulanan pada April 2025 adalah tarif listrik dan komoditas emas dan perhiasan.

Adapun tarif listrik mengalami inflasi sebesar 26,99%, dengan andil inflasi sebesar 0,97%. Tingkat inflasi ini lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: BPS Catat Inflasi April 2025 Sebesar 1,17% Secara Bulanan

“Inflasi komoditas tarif listrik pada April 2025 disebabkan penyesuaian tarif listrik pada pelanggan pasca bayar yang sudah kembali normal setelah adanya diskon 50% pada periode sebelumnya. Sehingga tagihan Maret 2025 dibayarkan pada April 2025 yang kembali sudah menggunakan tarif normal,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5).

Untuk komoditas emas perhiasan, mengalami inflasi sebesar 10,52%, dengan andil inflasi sebesar 0,16%. Menurutnya, inflasi emas perhiasan ini menjadi yang tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut.

Ia menambahkan, meningkatnya inflasi emas disebabkan seiring dengan terjadinya kenaikan harga emas global.

Lebih lanjut, untuk inflasi secara tahunan meningkat utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 2,17% dengan andil sebesar 0,64%. Kemudian, perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 9,93% dan andil sebesar 0,62%.

Selanjutnya: Mengapa China Memborong Emas? Ungkap Alasan Mengejutkan di Baliknya!

Menarik Dibaca: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Bukukan Kenaikan Pendapatan 7%, Namun Laba Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×