Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran wabah virus corona telah menggerogoti ekonomi Indonesia. Pandemi ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik triwulan I 2020 terperosok dalam ke level 2,97% year on year (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 ini merupakan yang terendah sejak 2001.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal I-2020 ini sebesar Rp 2.703 triliun dan atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp 3.122 triliun.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 sebesar 2,97%
"Kalau dilihat, ini memang seperti yang dialami oleh negara-negara lain yang mengalami perlambatan cukup dalam," kata Suhariyanto, Selasa (5/5) via video conference.
Suhariyanto juga menambahkan, bahwa pertumbuhan di kuartal pertama tahun ini rupanya yang terendah sejak pertumbuhan ekonomi kuartal I-2001.
Namun, menurutnya ini tidak bisa dibandingkan secara mentah, apalagi merosotnya pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 juga sebagai dampak dari Covid-19.
Baca Juga: Prediksi Sri Mulyani meleset, ternyata ekonomi hanya tumbuh 2,97%
"Situasinya beda. Kita juga sudah banyak melakukan usaha untuk menyelamatkan perekonomian. Ini kan ketidakpastian. Kita tidak bisa memprediksi kapan Covid-19 ini selesai," ujarnya.
Untuk lebih detailnya, berikut struktur PDB kuartal I-2020 berdasarkan kelompok pengeluaran:
- Konsumsi Rumah Tangga: 2,84%
- PMTB: 1,70%
- Ekspor: 0,24%
- Impor: -2,19%
- Konsumsi Pemerintah: 3,74%
- Konsumsi LNPRT: -4,91%
Baca Juga: Dorong kenaikan harga ayam, ini yang akan dilakukan Kementan
Sementara pertumbuhan ekonomi tertinggi menurut lapangan usaha di kuartal I-2020 terdiri dari:
- Jasa Keuangan dan Asuransi: 10,67%
- Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial: 10,39%
- Informasi dan Komunikasi: 9,81%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News