kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

BPS: Nilai Tukar Petani Turun 2,15% pada April 2025


Jumat, 02 Mei 2025 / 10:57 WIB
BPS: Nilai Tukar Petani Turun 2,15% pada April 2025
ILUSTRASI. BPS mencatat, nilai tukar petani (NTP) pada April 2025 mencapai 121,06


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) pada April 2025 mencapai 121,06. Posisi tersebut turun 2,15% dari bulan sebelumnya yang berada di level 123,72.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, menurunnya NTP disebabkan menurunnya indeks harga diterima petani (It) yang mencapai 150,19 atau turun 1,35% dari bulan sebelumnya yang mencapai 152,24.

Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mencapai 124,07 atau meningkat 0,82% dari bulan sebelumnya yang mencapai 123,72.

“Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani  nasional adalah kelapa sawit, gabah, karet dan cabai rawit,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5).

Baca Juga: BPS Catat Inflasi April 2025 Sebesar 1,17% Secara Bulanan

Sedangkan meningkatnya indeks harga yang dibayar petani didorong oleh komoditas tarif listrik, bawang merah, cabai, dan kelapa tua.

Adapun Pudji menambahkan, subsektor yang mengalami penurunan terdalam NTP terdalam adalah tanaman perkebunan rakyat sebesar 4,07%, sedangkan yang masih meningkat adalah holtikultura sebesar 2,72%.

“Tanaman perkebunan rakyat menurun karena It turun sebesar 3,13%, sedangkan Ib naik 0,98%. Menurunnya It disebabkan kelapa sawit, kakao atau cokelat bijih dan kopi,” jelasnya.

Baca Juga: Sumatra Barat Jadi Wilayah dengan Inflasi Tertinggi Pada April 2025

Sedangkan subsektor hortikultura meningkat disebabkan adanya kenaikan It sebesar 3,54%, lebih tinggi dari kenaikan Ib sebesar 0,71%. Komoditas yang dominan mendorong kenaikan It pada subsektor hortikultura adalah bawang merah, cabai, tomat dan petai.

Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) dari Analis Berikut

Menarik Dibaca: Heavenly Ever After dan 6 Drakor Romantis yang Karakternya Wanitanya Lebih Tua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×