Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) pada April 2025 mencapai 121,06. Posisi tersebut turun 2,15% dari bulan sebelumnya yang berada di level 123,72.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, menurunnya NTP disebabkan menurunnya indeks harga diterima petani (It) yang mencapai 150,19 atau turun 1,35% dari bulan sebelumnya yang mencapai 152,24.
Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mencapai 124,07 atau meningkat 0,82% dari bulan sebelumnya yang mencapai 123,72.
“Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani nasional adalah kelapa sawit, gabah, karet dan cabai rawit,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5).
Baca Juga: BPS Catat Inflasi April 2025 Sebesar 1,17% Secara Bulanan
Sedangkan meningkatnya indeks harga yang dibayar petani didorong oleh komoditas tarif listrik, bawang merah, cabai, dan kelapa tua.
Adapun Pudji menambahkan, subsektor yang mengalami penurunan terdalam NTP terdalam adalah tanaman perkebunan rakyat sebesar 4,07%, sedangkan yang masih meningkat adalah holtikultura sebesar 2,72%.
“Tanaman perkebunan rakyat menurun karena It turun sebesar 3,13%, sedangkan Ib naik 0,98%. Menurunnya It disebabkan kelapa sawit, kakao atau cokelat bijih dan kopi,” jelasnya.
Baca Juga: Sumatra Barat Jadi Wilayah dengan Inflasi Tertinggi Pada April 2025
Sedangkan subsektor hortikultura meningkat disebabkan adanya kenaikan It sebesar 3,54%, lebih tinggi dari kenaikan Ib sebesar 0,71%. Komoditas yang dominan mendorong kenaikan It pada subsektor hortikultura adalah bawang merah, cabai, tomat dan petai.
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) dari Analis Berikut
Menarik Dibaca: Heavenly Ever After dan 6 Drakor Romantis yang Karakternya Wanitanya Lebih Tua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News