kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.017   -56,26   -0,80%
  • KOMPAS100 1.029   -7,98   -0,77%
  • LQ45 801   -9,07   -1,12%
  • ISSI 212   -0,31   -0,15%
  • IDX30 415   -6,31   -1,50%
  • IDXHIDIV20 500   -5,10   -1,01%
  • IDX80 116   -0,93   -0,79%
  • IDXV30 120   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 137   -1,61   -1,16%

BPS: Kinerja Ekspor Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi 2024


Rabu, 05 Februari 2025 / 13:27 WIB
BPS: Kinerja Ekspor Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi 2024
ILUSTRASI. Seorang pembeli memilih tomat yang dijual di lapak Pasar Parit Besar, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (3/2/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada secara kumulatif atau sepanjang 2024 hanya mencapai 5,03%. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nz


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada secara kumulatif atau sepanjang 2024 hanya mencapai 5,03%.

Pertumbuhan ini lebih rendah bila dibandingkan 2023 yang mencapai 5,05%, dan lebih rendah dari target dalam asumsi ekonomi makro APBN 2024 sebesar 5,2%.

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,03% pada Tahun 2024

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 tertahan imbas kinerja ekspor yang biasanya menjadi sebagai salah satu sumber terbesar pertumbuhan ekonomi, justru mengalami kontraksi atau negatif 0,01%. Sementara pada 2023 ekspor berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,66%.

“Sebagaimana penjelasan dari grafik dan sumber pertumbuhan ekonomi,  satu komponen yang menahan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi adalah dari net ekspor,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Rabu (5/2).

Padahal kinerja ekspor masih tumbuh 6,51% sepanjang 2024, lebih tinggi pertumbuhannya dari 2023 yang sebesar 1,32%.

Adapun sumber pertumbuhan ekonomi terbesar tahun 2024 adalah konsumsi rumah tangga yang tumbuh menjadi 2,60%, dari tahun 2023 yang hanya sebesar 2,55%.

Kemudian, kinerja Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) berkontribusi sebesar 1,43%, lebih tinggi dari 2023 yang mencapai 1,18%.

Untuk konsumsi pemerintah kontribusinya mencapai 0,48%, atau meningkat dari 2023 yang mencapai 0,22%. Terakhir, sumber pertumbuhan lainnya mencapai 0,53% atau meningkat dari 2024 yang mencapai 0,44%.

Selanjutnya: Sri Mulyani Pangkas Anggaran Transfer ke Daerah, Pemda Diminta Lakukan Ini

Menarik Dibaca: Promo Esteh Indonesia Cerita Cinta Series Hingga 28 Februari 2025, Harga Bersahabat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×