CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

BPS: Nilai Ekspor Mencapai US$ 24,41%, Naik 10,69% Pada Oktober 2024


Jumat, 15 November 2024 / 09:28 WIB
BPS: Nilai Ekspor Mencapai US$ 24,41%, Naik 10,69% Pada Oktober 2024
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Andri Saputra/nz. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kinerja ekspor pada Oktober 2024 mencapai US$ 24,41 miliar, atau naik 10,69% secara tahunan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kinerja ekspor pada Oktober 2024 mencapai US$ 24,41 miliar, atau naik 10,69% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau month to month  (mtm).

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, meningkatnya ekspor pada Oktober 2024 ini didorong oleh kinerja ekspor non minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 23,07 miliar atau naik 10,35% mtm. Sementara itu, nilai ekspor migas mencapai US$ 1,35 miliar, atau naik 16,88% mtm.

“Kenaikan ekspor bulan Oktober  2024 secara bulanan terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor non migas terutama pada komoditas lemak dan minyak nabati (HS 15) naik 52,67%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Jumat (15/11).

Baca Juga: Kawasan Industri Dalam Negeri Dinilai Menarik bagi Investor Global, Ini Alasannya

Kemudian ekspor non migas juga ditopang oleh ekspor bahan bakar mineral (HS 27) naik 5,05%, serta ekspor alas kaki (HS 64) naik 25,87%.

Adapun meningkatnya nilai ekspor migas ditopang oleh nilai ekspor gas yang andilnya 0,68%.

Lebih lanjut, secara tahunan Amalia mencatat nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 10,25% year on year (yoy) bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Ini karena adanya peningkatan ekspor non migas terutama pada komoditas HS 15 lemah dan minyak hewan nabati, HS 85 yakni meskin perlengkapan elektrik dan bagiannya, serta HS 18 yaitu kakao dan produk olahannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Harga Kakao Global Melesat, Industri Makanan-Minuman Terdesak

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah Terhadap Dolar AS Jumat (15/11) Pagi, Jadi yang Terlemah di Asia

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 Hari Ini 15 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×