kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.947   88,08   1,12%
  • KOMPAS100 1.115   12,00   1,09%
  • LQ45 831   8,42   1,02%
  • ISSI 266   1,34   0,50%
  • IDX30 430   4,14   0,97%
  • IDXHIDIV20 498   4,32   0,87%
  • IDX80 125   1,34   1,08%
  • IDXV30 133   2,12   1,61%
  • IDXQ30 139   1,38   1,00%

Poros Pelajar Desak Pemerintah Hentikan Impor Food Tray untuk Program MBG


Senin, 25 Agustus 2025 / 14:21 WIB
Poros Pelajar Desak Pemerintah Hentikan Impor Food Tray untuk Program MBG
ILUSTRASI. Sejumlah organisasi pelajar Islam yang tergabung dalam Poros Pelajar menyoroti kebijakan impor wadah makanan (food tray) untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG)


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah organisasi pelajar Islam yang tergabung dalam Poros Pelajar menyoroti kebijakan impor wadah makanan (food tray) untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Poros Pelajar yang terdiri dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Pelajar Islam Indonesia (PII), mendesak Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk meninjau kembali kebijakan food tray sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 22 Tahun 2025.

Ketua Umum IPNU Muh. Agil Nuruz Zaman menilai, kebijakan impor food tray berpotensi melemahkan daya saing industri nasional serta tidak sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kedaulatan ekonomi.

“Kami merekomendasikan terkait program MBG, khususnya produk food tray ini lebih mendukung kepada pengusaha lokal Indonesia. Agar anggaran-anggaran negara ini tidak menguap di luar negeri, belanja produknya dari Indonesia, bahannya dari Indonesia dan juga dicetak di Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (25/8/2025).

Baca Juga: BGN Beberkan Alasan Pemerintah Impor Food Tray untuk Program MBG

Selain aspek ekonomi, Poros Pelajar juga menekankan pentingnya keamanan dan kehalalan produk. “Produk yang aman bukan hanya sehat, tapi juga harus halal,” tegasnya.

Poros Pelajar juga menilai, keberpihakan pemerintah pada produsen dalam negeri akan memberikan dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan inovasi teknologi ramah lingkungan, serta mendukung target ekonomi hijau nasional.

“Produsen lokal sebenarnya sudah siap memenuhi kebutuhan program MBG. Jangan sampai anggaran negara justru mengalir ke luar negeri,” pungkas Agil.

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan (Kemendag), Ni Made Kusuma Dewi, menyatakan bahwa masukan tersebut akan menjadi bahan kajian.

“Posisinya karena baru diterima tentu kami masih pelajari ya, Mbak. Pada dasarnya kami terbuka dengan masukan yang ada. Apalagi impor food tray kan ada kementerian lain juga yang terlibat, sehingga kami akan koordinasikan,” ujar Dewi.

Baca Juga: Mendag: Impor Food Tray untuk Program MBG karena Kebutuhan Sangat Besar

Selanjutnya: 11 Drakor Rating Tertinggi Minggu Ketiga Agustus 2025, Ada Bon Appetit Your Majesty

Menarik Dibaca: HP Vivo Terbaru di Bulan Agustus 2025 dan Keunggulannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×