kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS: Ekspor RI pada April 2011 capai US$ 16,52 miliar


Rabu, 01 Juni 2011 / 12:44 WIB
BPS: Ekspor RI pada April 2011 capai US$ 16,52 miliar
ILUSTRASI. Simak promo Yogya Supermarket periode 21 Agustus ? 3 September 2020 yang masih berlaku. Pramuniaga melayani pembeli di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018). Pemerintah Kota Bogor akan mulai menerapkan pelarangan mengg


Reporter: Irma Yani, Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, nilai ekspor RI pada 2011 mencapai US$ 16,52 miliar. Realisasi tersebut tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,96% dibandingkan ekspor Maret 2011 yang sebesar US$ 16,36 miliar.

"Sementara bila dibandingkan ekspor di April 2010 yang sebesar US$ 12,04 miliar, eskpor RI mengalami peningkatan sebesar 37,28%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Djamal, Rabu (1/6).

Peningkatan ekspor pada April 2011 karena meningkatnya ekspor migas sebesar 17,31% yaitu dari US$ 3.061,9 juta menjadi US$ 3.592 juta. Salah satu kontribusi kenaikkan ekspor migas karena naiknya ekspor minyak sebanyak 5,21% menjadi US$ 523,9 juta dan ekspor gas yang meningkat 44,26% menjadi US$ 2.027 juta.

Ekspor non migas turun 2,82%

Untuk ekspor non migas di April 2011, tercatat mencapai US$ 12,93 miliar atau turun 2,82% dibandingkan Maret 2011. Sedangkan dibanding ekspor non migas pada April 2010 tercatat meningkat 31,52%.

"Secara kumulatif nilai ekspor RI Januari-April 2011 mencapai US$ 61,91 miliar atau naik 30,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara non migas mencapai US$ 50,03 miliar atau meningkat 29,34%," jelasnya.

Ia memaparkan, penurunan ekspor non migas terbesar April 2011 terjadi pada biji, kerak, dan abu logam sebesar US$ 412,1 juta. "Sementara peningkatannya terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$ 982,2 juta," katanya.

Menurut sektor industri, ekspor hasil industri periode Januari- April 2011 tercatat naik 34,94% dibandingkan periode yang sama pada 2010. "Kalau ekspor hasil pertanian naik 24,13%, serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 11,62%," tandasnya.

Untuk ekspor non migas, BPS mencatatkan ekspor terbesar ke China mencapai US$ 1,57 miliar. Disusul Jepang sebesar US$ 1,46 miliar, dan Amerika Serikat sebesar US$ 1,31 miliar. "Dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,56%," katanya. Sementara untuk ekspor ke Uni Eropa (27 Negara), lanjutnya, mencapai sebesar US$ 1,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×