kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BPS Catat Indeks Harga Perdagangan Besar Mengalami Deflasi 0,02% pada Oktober 2024


Jumat, 01 November 2024 / 14:49 WIB
BPS Catat Indeks Harga Perdagangan Besar Mengalami Deflasi 0,02% pada Oktober 2024
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami deflasi sebesar 0,02% secara bulanan month to month (mtm) pada oktober 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami deflasi sebesar 0,02% secara bulanan month to month (mtm) pada oktober 2024. Sementara itu secara tahunan mencatatkan inflasi sebesar 1,95% year on year (yoy).

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, bila dilihat berdasarkan sektornya, deflasi IHPB terjadi pada sektor pertanian dan industri.

“Sementara itu sektor pertambangan dan penggalian mengalami inflasi HPB sebesar 0,44%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Jumat (1/11).

Baca Juga: BPS Beberkan Inflasi Nasi dengan Lauk Terjadi di 23 Kabupaten/Kota

Secara tahunan, Amalia mencatat inflasi HPB terjadi di semua sektor terbesar. Seperti pada  sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,12%. Sementara sektor yang memberi andil terbesar inflasi HPB secara tahunan adalah sektor industri dengan andil inflasi sebesar 1,61%.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, IHPB pada kelompok bangunan dan konstruksi pada Oktober 2024 terjadi deflasi sebesar 0,15% mtm dan terjadi inflasi sebesar 0,37% yoy.

Kelompok bangunan yang mencatatkan deflasi secara bulanan adalah bangunan pekerjaan umum, jalan jembatan dan Pelabuhan, bangunan instanlasi listrik, gas air minum dan komunikasi, serta banguann lainnya.

“Komoditas antara lain mengalami kenaikan adalah semen pasir dan aspal, dan yang turun adalah besi konstruksi bangunan, besi beton dan solar,” kata Amalia.

Selanjutnya: Ini Penyebab Laba Barito Pacific (BRPT) Milik Prajogo Pangestu Turun 25,2%

Menarik Dibaca: Indofood CBP Luncurkan Produk Baru Indomie Korean Ramyeon Series

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×