kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

BPS Catat Indeks Harga Perdagangan Besar Mengalami Deflasi 0,02% pada Oktober 2024


Jumat, 01 November 2024 / 14:49 WIB
BPS Catat Indeks Harga Perdagangan Besar Mengalami Deflasi 0,02% pada Oktober 2024
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami deflasi sebesar 0,02% secara bulanan month to month (mtm) pada oktober 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami deflasi sebesar 0,02% secara bulanan month to month (mtm) pada oktober 2024. Sementara itu secara tahunan mencatatkan inflasi sebesar 1,95% year on year (yoy).

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, bila dilihat berdasarkan sektornya, deflasi IHPB terjadi pada sektor pertanian dan industri.

“Sementara itu sektor pertambangan dan penggalian mengalami inflasi HPB sebesar 0,44%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Jumat (1/11).

Baca Juga: BPS Beberkan Inflasi Nasi dengan Lauk Terjadi di 23 Kabupaten/Kota

Secara tahunan, Amalia mencatat inflasi HPB terjadi di semua sektor terbesar. Seperti pada  sektor pertambangan dan penggalian sebesar 2,12%. Sementara sektor yang memberi andil terbesar inflasi HPB secara tahunan adalah sektor industri dengan andil inflasi sebesar 1,61%.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, IHPB pada kelompok bangunan dan konstruksi pada Oktober 2024 terjadi deflasi sebesar 0,15% mtm dan terjadi inflasi sebesar 0,37% yoy.

Kelompok bangunan yang mencatatkan deflasi secara bulanan adalah bangunan pekerjaan umum, jalan jembatan dan Pelabuhan, bangunan instanlasi listrik, gas air minum dan komunikasi, serta banguann lainnya.

“Komoditas antara lain mengalami kenaikan adalah semen pasir dan aspal, dan yang turun adalah besi konstruksi bangunan, besi beton dan solar,” kata Amalia.

Selanjutnya: Ini Penyebab Laba Barito Pacific (BRPT) Milik Prajogo Pangestu Turun 25,2%

Menarik Dibaca: Indofood CBP Luncurkan Produk Baru Indomie Korean Ramyeon Series

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×