kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.150   76,59   1,08%
  • KOMPAS100 1.051   12,68   1,22%
  • LQ45 829   11,73   1,44%
  • ISSI 213   0,57   0,27%
  • IDX30 430   8,14   1,93%
  • IDXHIDIV20 516   10,05   1,99%
  • IDX80 120   1,24   1,05%
  • IDXV30 122   1,19   0,98%
  • IDXQ30 141   2,63   1,90%

BPK masih klarifikasi beberapa kasus pajak


Kamis, 30 September 2010 / 18:39 WIB


Reporter: Martina Prianti | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaku masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan audit enam kasus pajak seperti yang diminta Komisi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat.

"Hari ini baru klarifikasi data. BPK belum dapat menyimpulkan karena proses masih berjalan," ucap Direktur Jenderal Pajak M.Tjiptardjo usai mengikuti rapat tertutup dengan BPK Kamis (30/9). Menurut Tjiptardjo, BPK masih membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan audit kasus pajak.

Enam kasus pajak yang DPR minta diaudit oleh BPK adalah PT Permata Hijau Sawit, PT Asian Agri, PT Wilmar, PT Alfa Kurnia, PT ING Internasional, dan Rumah Sakit Emma Mojokerto.

Sekadar informasi saja, Tjiptardjo datang ke kantor BPK untuk mendampingi Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulya P. Nasution yang menggelar rapat dengan BPK mengenai audit kasus pajak.

Rapat itu sendiri digelar secara tertutup dan terkesan ditutupi. Alasannya, berdasarkan pantuan KONTAN, baik Menteri Keuangan maupun Direktur Jenderal Pajak datang ke kantor BPK tidak melalui pintu utama BPK. Melainkan masuk melalui pintu samping. Demikian juga saat pulang seusai rapat.

Menariknya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang ditunggu -tunggu pulang secara sembunyi-bunyi. Hingga berita ini diturunkan, tak satu pun anggota maupun Ketua BPK turun dari ruang kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×