Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Mekanisme subsidi tetap (fixed subsidy) tengah dikaji oleh pemerintah. Mengenai berapa besarannya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan antara Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per liter.
"Antara Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per liter," ucap Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng, ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/12).
Andy menuturkan, saat ini pemerintah utamanya Kementerian Keuangan masih mengkaji mekanisme subsidi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menuturkan ada tiga opsi yang akan diambil pemerintah mengenai kebijakan subsidi BBM, dimana salah satunya adalah subsidi tetap.
Sementara itu, dengan kenaikan harga BBM bersubsidi 18 November 2014 lalu, Andy melaporkan kuota subsidi BBM belum tentu melampaui 46 juta koliliter. "Ada harga minyak turun, ada nelayan di atas 30 Gross Tone juga sudah enggak boleh. Enggak (jebol)," kata dia. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News