Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat realisasi pembiayaan rumah subsidi mencapai Rp 17 triliun hingga 28 Juli 2025.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, nilai penyaluran tersebut untuk membiayai sebanyak 137.015 unit rumah subsidi, melalui 38 bank penyalur dan melibatkan 6.896 pengembang perumahan.
“Penyaluran ini dilakukan melalui kemitraan dengan 38 bank penyalur dan melibatkan 6.896 pengembang yang membangun rumah subsidi di 10.321 lokasi yang tersebar di 33 provinsi dan 388 kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (28/7).
Baca Juga: Ini Alasan BP Tapera Usulkan Kenaikan Harga Rumah Subsidi
Heru mengungkapkan, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), angka backlog perumahan di Indonesia menunjukkan tren penurunan.
Di mana pada tahun 2021, backlog rumah tangga berdasarkan kepemilikan mencapai 12,71 juta unit, dan turun menjadi 9,90 juta unit pada 2023. Sementara itu, backlog berdasarkan kepenghunian turun dari 6,98 juta menjadi 6,69 juta rumah tangga.
“Penurunan backlog ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak, pemerintah pusat melalui dukungan anggaran, sektor perbankan dari sisi pembiayaan, pengembang dari sisi pasokan dan tentu saja masyarakat sebagai pihak yang membutuhkan hunian,” tandasnya.
Baca Juga: Garap Rumah Subsidi, Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Hadapi Banyak Tantangan
Selanjutnya: Pergerakan Saham Bank Digital Kian Menarik, Lampaui Big Banks
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News