Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, memastikan bahwa sistem administrasi perpajakan terbaru, Coretax, akan rampung sebelum akhir Juli 2025.
Suryo menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) saat ini tengah fokus pada perbaikan bugs dalam aplikasi, migrasi data, serta pengembangan infrastruktur Coretax System.
Hingga saat ini, DJP baru menyelesaikan perbaikan bugs dan kesalahan pada tiga dari total 21 proses bisnis dalam sistem tersebut. Tiga proses bisnis yang telah diperbaiki meliputi business intelligence, knowledge management, dan data pihak ketiga.
Baca Juga: Coretax System Masih Tersendat, Ribuan Pengusaha Diskusi dengan Bos Pajak
Sementara itu, 18 proses bisnis lainnya masih dalam tahap perbaikan, antara lain registrasi, pengelolaan SPT, pembayaran, serta taxpayer account management (TAM).
“Ekspektasinya akhir Juli paling tidak sudah selesai. Mungkin ada yang selesai pada Juni atau Mei, tetapi secara keseluruhan sekitar 18 proses bisnis kita coba itemize dan itu yang kami ekspektasikan sebelum Juli sudah terselesaikan,” ujar Suryo dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (7/5).
Terkait dengan proses migrasi data dari sistem lama ke Coretax System, Suryo menyampaikan bahwa migrasi ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025.
Baca Juga: Diluncurkan 2025, Bos Pajak Pastikan Coretax Akan Permudah Pelaporan SPT Wajib Pajak
"Migrasi data akan terus dilakukan secara berkesinambungan sampai legacy system untuk pembuatan faktur pajak kami stop dan sepenuhnya menggunakan Coretax," ungkapnya.
Di sisi infrastruktur, Suryo menambahkan bahwa performa sistem Coretax juga akan terus ditingkatkan dan ditargetkan rampung pada 31 Juli 2025. Pihaknya masih mencari titik ideal untuk mengoptimalkan performa sistem tersebut.
Selanjutnya: Rekening Tabungan Haji BCA Syariah Tumbuh 28,67% di Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Amankah Konsumsi Kopi Pahit untuk Asam Lambung?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News