kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Bos BI Tegaskan Perlu Gerak Cepat Atasi Lonjakan Inflasi Pangan


Rabu, 21 Februari 2024 / 16:42 WIB
Bos BI Tegaskan Perlu Gerak Cepat Atasi Lonjakan Inflasi Pangan
Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI Februari 2024 di Jakarta, Kamis (21/2).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food melonjak pada Januari 2024. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi kelompok tersebut pada awal tahun ini sebesar 7,22% YoY atau naik dari 6,73% YoY pada Desember 2023. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, peningkatan inflasi pangan ini harus menjadi perhatian.

“Inflasi volatile food naik lagi, nih. Tempo hari pernah di bawah 5%, terus sekarang di atas 7%. Makanya ini perlu di-address mengenai harga pangan,” tegas Perry dalam konferensi pers, Kamis (21/2) di Jakarta. 

Baca Juga: BI Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2024

Perry pun membeberkan penyebab kenaikan inflasi pangan, antara lain faktor kekeringan panjang atau El Niño, faktor musiman, juga tertundanya musim panen. 

Terlebih ada juga faktor-faktor global yang turut menyundut inflasi pangan. 

Meski demikian, Perry yakin kenaikan inflasi pangan ini hanya sementara. Setelah musim panen tiba atau pada Maret 2024, harga pangan akan mulai menurun. 

Pun secara keseluruhan tak akan mengganggu rancangan arah dari kebijakan moneter BI yang pro stabilitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×