Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Sebaliknya, gelombang panas secara global terjadi karena pengaruh kondisi atmosfer wilayah kutub yang bergerak ke arah lintang. “Jadi perlu dibedakan antara gelombang panas yang terjadi di wilayah lintang atas, kemudian di Indonesia kondisinya suhu panas, secara meteorologinya begitu,” ucap Miming.
Baca Juga: Sabar, BMKG bilang, jadwal musim hujan mundur di berbagai wilayah
Sejauh ini, Miming menambahkan, suhu terpanas tercatat di Semarang dan itu pun tidak sampai 40 derajat Celcius, yakni 39 derajat Celcius. Ini sesuai prediksi BMKG, meskipun fenomena ini di Indonesia masih akan terjadi hingga akhir Oktober, suhu panas tertinggi hanya akan mencapai 38-39 derajat Celcius.
Sementara pada November dan Desember, suhu panas tertinggi hanya akan menyentuh level 36 derajat Celcius.
Penulis: Ellyvon Pranita
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Tegaskan Indonesia Tidak Akan Alami Gelombang Panas"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News