kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BMKG: Hari ini hujan lebat berpotensi tumpah di 17 provinsi


Jumat, 27 September 2019 / 07:00 WIB
BMKG: Hari ini hujan lebat berpotensi tumpah di 17 provinsi


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi, terdapat perubahan kondisi atmosfer yang cukup signifikan sejak 21 September 2019. Buntutnya, hujan lebat berpotensi mengguyur Indonesia selama empat hari ke depan.

Dalam empat hari ke depan, BMKG memperkirakan, hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di 17 provinsi di Tanah Air. Berikut prakiraan BMKG:

Baca Juga: Hujan turun, kabut asap di Riau mulai berkurang

Periode 27-30 September 2019

  • Aceh
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Barat
  • Riau
  • Jambi
  • Bangka Belitung
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tenggar
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Baca Juga: Hari ini, kota-kota berikut mengalami hari tanpa bayangan

Menurut R. Mulyono R. Prabowo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, perubahan kondisi atmosfer yang cukup signifikan tersebut berupa pelemahan desakan massa udara kering dari wilayah Selatan Indonesia.

Pelemahan itu mengakibatkan daerah massa udara basah yang sebelumnya cenderung berada di Utara Indonesia kini cenderung meluas ke wilayah Indonesia bagian Selatan.

Jika melihat dalam skala lebih luas, daerah tekanan rendah di Teluk Benggala memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perubahan pola angin di wilayah Indonesia.

Nah, sejak 21 September 2019, pola angin di wilayah Indonesia tidak lagi didominasi dari arah Tenggara hingga Selatan tapi cenderung dari arah Timur. Pada 23 September, daerah tekanan rendah di Teluk Benggala tersebut mengalami penguatan.

Baca Juga: Yuk, mengenal teknologi hujan buatan yang bantu padamkan kebakaran lahan

Akibatnya, daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) akan terbentuk memanjang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulaun Riau, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung.

"Keberadaan daerah konvergensi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan dan Sumatra," kata Mulyono dalam siaran pers, Senin (23/9).

Atmosfer skala lokal juga menunjukkan kondisi yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan. Indeks labilitas atmosfer di sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatra mengindikasikan kondisi atmosfer yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan dalam sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×