kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Yuk, mengenal teknologi hujan buatan yang bantu padamkan kebakaran lahan


Sabtu, 21 September 2019 / 09:26 WIB
Yuk, mengenal teknologi hujan buatan yang bantu padamkan kebakaran lahan
ILUSTRASI. KABUT ASAP KARHUTLA DI PELALAWAN RIAU


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama dengan TNI, BNPB, dan BPPT sejak awal musim kemarau terus berupaya dalam mitigasi dampak kemarau panjang, termasuk juga kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatra dan Kalimantan. 

Mitigasi tersebut di antaranya dengan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau yang lebih populer dengan nama hujan buatan. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab mengatakan, hingga saat ini lembaganya menyiapkan tiga posko TMC, masing-masing di Pekanbaru, Pontianak, dan Palangkaraya. 

Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Hari ini waspada peningkatan polusi udara akibat kabut asap

"BMKG aktif memberikan dukungan penyediaan informasi kondisi cuaca dan penugasan personil. Informasi rutin yang diberikan berupa pediksi potensi pertumbuhan awan hujan dan sebarannya, yang berlaku hingga dua hari kedepan, serta pemantauan rutin kondisi pertumbuhan dan perkembangan awan menggunakan radar cuaca setiap 10 menit," ungkap Fachri dalam siaran pers, Sabtu (21/9). 

Informasi tersebut, Fachri menjelaskan, vital dalam menentukan lokasi dan waktu pelaksanaan TMC, serta dalam penentuan rute penerbangan untuk penebaran garam guna menyemai awan. Pada 18 September 2019 sekitar pukul 16.00 WIB, misalnya, terpantau terjadi hujan selama 30 menit dengan intensitas sedang di daerah Kelurahan Batu Teritip, Dumai, Riau. 

Sebelumnya, BMKG mendeteksi ada bibit awan di daerah Dumai, Rohil, dan Padang Sidempuan. Hujan terjadi setelah BPPT, TNI, dan BNPB melakukan penyemaian pada daerah bibit-bibit awan tersebut.

Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Hari ini waspada kabut asap dan kebakaran lahan di 8 provinsi

Selanjutnya, 19 September 2019, dua wilayah di Riau turun hujan pada sore hari dengan intensitas deras di Kelurahan Teluk Blitung, Kabupaten Meranti, dan intensitas ringan di Kelurahan Basilam Baru, Kota Dumai. Lalu, malam hari sekitar pukul 23.00 terjadi hujan dengan intensitas deras di daerah Pasir Pangaraian, Rokan Hulu.

"BMKG siap terus mendukung kegiatan TMC yang dilakukan oleh BPPT, TNI dan BNPB dalam rangka penanggulangan dampak kebakaran hutan dan lahan, dengan terus memberikan layanan informasi dan penugasan prakirawan handal," kata Fachri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×