Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani memperkirakan realisasi investasi sepanjang 2015 akan mencapai Rp 535 triliun hingga Rp 540 triliun.
"Artinya,naik 16,6% persen dibandingkan tahun 2014," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (1/12).
Perkiraan itu, menurut Franky, didukung oleh tren realisasi investasi yang tumbuh positif sepanjang tahun. Bahkan, berdasarkan catatan BKPM, sepanjang Januari-September 2015, total realisasi investasi sudah mencapai Rp 400 triliun atau 77% dari target yang dipatok tahun ini yang sebesar Rp 519,5 triliun.
"Untuk 2015, tentu kami masih tetap pada target awal yakni Rp 519,5 triliun. Ada pun untuk 2016, sesuai rencana lima tahunan, target yang ditetapkan Rp 595 triliun," tuturnya.
Franky mengungkapkan, target realisasi investasi yang lebih tinggi memerlukan upaya yang lebih keras.
"Karena itu kami menyiapkan produk layanan untuk memberikan kemudahan dan kepastian bagi para investor," ucapnya.
Layanan teranyar lembaga itu yakni izin investasi tiga jam di mana investor bisa mendapatkan delapan produk perizinan plus surat "booking" tanah.
Delapan produk perizinan itu diantaranya izin prinsip, akte pendirian perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir Produsen (API-P), Nomor Induk Kepabeanan (NIK), Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News