Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
Kinerja BNI Moncer
Seperti diketahui, saat ini BNI tercatat sebagai bank dengan aset terbesar ketiga di jajaran bank BUMN, setelah BRI dan Bank Mandiri. Secara nasional, aset BNI terbesar keempat setelah BRI, Bank Mandiri dan BCA.
Per kuartal I-2020, BNI menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 635,75 triliun. Nilai tersebut 10,4% secara tahunan atau year on year (yoy). Dengan kenaikan tersebut, total aset BNI pada periode yang sama tumbuh 8,5% secara yoy menjadi Rp 868,44 triliun.
Baca Juga: Investor asing catat net sell Rp 2,81 triliun pekan lalu, saham ini masih menarik
Pada tiga bulan pertama tahun ini, BBNI membukukan laba bersih senilai Rp 4,25 triliun. Nilai ini tumbuh 4,3% secara tahunan. Namun pertumbuhan laba BBNI cenderung melambat dibanding periode kuartal I-2019. Pada tiga bulan pertama tahun lalu, BBNI mencatatkan pertumbuhan lama 11,5% menjadi Rp 4,07 triliun.
Menurut paparan manajemen BBNI seperti pernah ditulis oleh Kontan.co.id, penyebab perlambatan pertumbuhan laba BNI adalah turunnya pendapatan nonbunga sebesar 19,4% yoy. Nilainya turun dari Rp 2,59 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp 2,09 triliun per kuartal I-2020.
Adapun pendapatan bunga bersih atau net interest income BNI meningkat 7,7% secara tahunan menjadi Rp 9,53 triliun. Masih berdasarkan kinerja kuartal I-2020, BNI mencatatkan pertumbuhan penyaluran sebesar 11,2% secara tahunan. Angkanya dari Rp 521,34 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp 579,60 triliun pada kuartal I-2020.
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross BNI juga meningkat menjadi 2,4%. Di periode yang sama tahun lalu NPL gross BNI tercatat sebesar 1,9%.
Namun demikian, rasio NPL neto BBNI tercatat menurun menjadi 0,5% di kuartal I-2020 dari 0,9% pada tiga bulan pertama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News