Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KEDIRI. Para korban erupsi Gunung Kelud di Kota Kediri, Jawa Timur, bisa sedikit lega sebab pemerintah setempat akan menanggung biaya pengobatan mereka.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri, Jawadi, mengatakan, penggratisan biaya itu diberlakukan di rumah sakit milik pemerintah maupun puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Kediri.
Ketentuan tanpa biaya itu, Jawadi menambahkan, khusus untuk korban yang dirawat di layanan kelas III maupun rawat inap yang ada di puskesmas. "Untuk para korban yang dirawat di kelas II misalnya, selisih biayanya ditanggung yang bersangkutan sendiri," kata Jawadi pada Kompas.com, Minggu (23/2/2014).
Pemerintah, dia mengungkapkan, telah menyiapkan anggaran tanggap darurat sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut untuk menanggulangi beban masyarakat akibat bencana yang melanda. Untuk ganti rugi kerusakan bangunan akibat abu vulkanis, kata Jawadi, saat ini dalam pendataan.
Nantinya data tersebut akan diserahkan kepada pemerintah provinsi untuk tindak lanjutnya. "Senin nanti berkasnya akan dikirim," pungkasnya.
Kota Kediri memang bukan wilayah peta rawan bencana erupsi Kelud. Saat erupsi Kelud 13 Februari 2014 lalu, kota ini hanya terdampak material vulkanik. Para korban yang ada adalah warga masyarakat yang jatuh dari atap rumah saat membersihkan abu vulkanis. (Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News