Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih optimis pertumbuhan ekomonu tahun ini berada pada level 5,4%-5,8%. Kondisi ekonomi global yang lebih baik khususnya di Amerika menjadi pendorong ekonomi Indonesia untuk tumbuh lebih baik tahun ini.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juda Agung mengatakan, ada dua faktor yang menyebabkan BI masih optimis terhadap ekonomi Indonesia. Pertama, kondisi global.
Asumsi pertumbuhan di Amerika akan lebih baik. Untuk China mengalami penurunan meskipun masih dalam level yang tinggi. Ekonomi global tahun ini diperkirakan berada pada level 3,5%, naik dari perkiraan pertumbuhan global tahun lalu yang sebesar 3,3%.
"Ini akan dorong ekspor kita terutama ekspor manufaktur ke negara yang pemulihan ekonominya cepat seperti Amerika," ujar Juda, Kamis (15/1). Kedua, ruang fiskal yang lebar.
Ruang fiskal pemerintah pada tahun ini mencapai Rp 230 triliun. Untuk infrastruktur sendiri, pemerintah telah merealokasi untuk belanja infrastruktur sebesar Rp 100 triliun. Hal ini akan mendorong multiplier efek bagi sektor-sektor lainnya terutama untuk pertumbuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News