Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima kedatangan Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao. Jokowi tidak sendirian menerima rombongan ADB tersebut, tetapi didampingi juga oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago.
Takehiko diterima Jokowi di Istana Merdeka sekitar pukul 14.00 WIB, dan langsung diperkenalkan oleh Bambang. Usai pertemuan, Andrinof mengatakan dalam pertemuan tersebut ADB menyampaikan sejumlah pandangannya mengenai perekonomian Indonesia. "ADB optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap bagus," ujar Andrinof, Selasa (13/1) di Istana Negara, Jakarta.
Meskipun dalam paparannya, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 lebih rendah dari perkiraan pemerintah. ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6% sedangkan pemerintah sebesar 5,8%. Namun, perbedaan itu menurut Andrinof tidak terlalu signifikan.
Selain membicarakan masalah proyeksi perekonomian, dalam pertemuan tersebut ADB juga menyampaikan komitmen untuk tetap memberikan bantuan pinjaman kepada Indonesia. Pinjaman tersebut berupa pinjaman lunak, dengan bunga rendah yang diperuntukkan untuk berbagai proyek.
Meski sudah menyatakan komitmen, Andrinof mengaku belum ada kesepakatan yang rinci, misalnya jumlah pinjaman yang akan diberikan atau proyek apa yang akan diajukan. Namun, beberapa proyek di bidang infrastruktur memang membutuhkan dana tambahan.
Usai bertemu dengan Jokowi, rombongan ADB ditemani Bambang dan Paspampres langsung berjalan ke arah timur melewati gerbang yang menghubungkan Istana Negara, dan kantor Wakil Presiden. ADB memang dijadwalkan akan bertemu juga dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News