kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2014 capai 5%


Senin, 15 Desember 2014 / 16:52 WIB
BI: Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2014 capai 5%
ILUSTRASI. Manfaat daun jeruk untuk kesehatan.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Laju ekonomi Indonesia seluruh tahun 2014 ditentukan oleh pertumbuhan triwulan terakhir 2014. Namun kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diikuti dengan kenaikan acuan suku bunga Bank Indonesia sebesar 25 bps menjadi sandungan bagi perekonomian triwulan IV.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi akan membuat konsumsi rumah tangga sedikit melambat pada triwulan IV. Namun dampaknya tidak terlalu besar karena kenaikannya baru terjadi pertengahan November.

Ekonomi juga tidak bisa berharap dari ekspor yang masih mengalami perlambatan. Penurunan komoditas masih terus terjadi walaupun ke depannya BI meyakini akan ada perbaikan harga. Satu-satunya pos pertumbuhan yang bisa diharapkan adalah konsumsi pemerintah.

Konsumsi pemerintah akan menjadi penyokong pertumbuhan. "Meskipun sudah meningkat tapi secara year on year masih ada pengetatan," ujar Perry akhir pekan lalu. Walaupun ada pengetatan, pada triwulan IV konsumsi pemerintah akan mengalami kenaikan. Pada triwulan III 2014, pertumbuhan konsumsi pemerintah sebesar 4,37%.

Itulah sebabnya BI masih melihat ekonomi Indonesia triwulan IV akan mencapai kisaran 5% sehingga ekonomi keseluruhan tahun 2014 sebesar 5,1%. Bila melihat pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun-tahun sebelumnya, biasanya periode ekonomi triwulan terakhir selalu lebih tinggi.

Pada 2013 pertumbuhan ekonomi triwulan IV mencapai 5,72% atau naik 0,10% dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya yang 5,62%. Konsumsi pemerintah mencatat pertumbuhan  6,45%. Tahun 2012, pertumbuhan ekonomi triwulan IV mencapai 6,11% atau sedikit turun dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,17%. Pertumbuhan konsumsi pemerintah pada triwulan IV 2012 tumbuh minus 3,34%. 

Menurut Perry, konsumsi pemerintah baru tumbuh maksimal dengan penyerapan infrastruktur yang besar pada tahun depan. "Kita yakin tahun depan 5,4%-5,8% masih bisa dicapai. Tahun depan lebih optimis," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×