kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

BI: Transaksi impor pakai won korea masih minim


Kamis, 06 Maret 2014 / 16:29 WIB
BI: Transaksi impor pakai won korea masih minim
ILUSTRASI. BUMN bidang konstruksi atau biasa disebut BUMN Karya menargetkan raihan kontrak baru dari tender proyek IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menandatangani perjanjian kerja sama Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) dengan Bank of Korea senilai Rp 115 triliun atau 10,7 triliun korean won atau ekuivalen dengan US$ 10 miliar.

Penandatanganan ini merupakan implementasi dari kesepakatan Indonesia dan Korea untuk melakukan bilateral swap pada 12 Oktober 2013 lalu.

Perjanjian BCSA antara Indonesia dan Korea ini menggunakan mata uang rupiah dan korean won. Jadi, Korea bisa melakukan swap ke mata uang rupiah senilai Rp 115 triliun. Sedangkan Indonesia bisa melakukan swap ke mata uang korean won senilai 10,7 triliun won.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, tujuan BCSA dengan Bank Sentral Korea adalah untuk mendukung perdagangan Indonesia dan Korea.

Perdagangan antar Indonesia dan Korea terus berkembang sehingga membutuhkan transaksi perdagangan dalam mata uang lokal guna mendukung stabilitas keuangan.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Internasional BI Aida S. Budiman mengatakan Korea adalah negara nomor lima terbesar tujuan ekspor Indonesia. Sedangkan untuk impor, Korea menduduki posisi enam terbesar.

Namun, dari kinerja impor, transaksi yang menggunakan korean won sangatlah sedikit. BI mencatat total impor 2013 dari Korea mencapai US$ 11,6 miliar. "Namun yang gunakan korean won baru US$ 5,9 juta," tandas Aida. Mayoritas menggunakan hard currency seperti dolar AS.

Inilah yang kemudian menggiatkan BI untuk mendorong transaksi dalam korean won. Hal ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×