Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berakhir, Kamis (19/12). Pada RDG BI itu juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun 2019 di level 5,1%.
Dalam RDG BI tersebut, BI juga menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga ditopang konsumsi rumah tangga, ekspansi fiskal, dan perbaikan ekspor.
Baca Juga: BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5%, ini pertimbangannya
"Perkembangan terkini menunjukkan keyakinan konsumen meningkat bersamaan dengan pola musiman jelang akhir tahun sehingga dapat menopang konsumsi rumah tangga tetap baik," tulis BI dalam pernyataan tertulisnya.
Perkembangan positif ini diperkuat ekspansi fiskal sejalan dengan pola musiman akhir tahun sehingga makin mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2019.
Perbaikan ekspor antara lain dipengaruhi naiknya ekspor pulp, waste paper dan serat tekstil ke China, masih kuatnya ekspor besi baja ke China dan ASEAN, serta berlanjutnya ekspor kendaraan bermotor ke ASEAN dan Arab Saudi.
Baca Juga: BI tahan suku bunga acuan di level 5%
Investasi mulai tercatat meningkat di beberapa daerah seperti di Sulawesi terkait hilirisasi nikel, dan diperkirakan akan terus meningkat dengan sejumlah kebijakan transformasi ekonomi yang ditempuh pemerintah dan mulai meningkatnya keyakinan dunia usaha.
Baca Juga: Rupiah menguat lagi ke Rp 13.980 per dolar AS jelang pengumuman RDG BI
Investasi bangunan juga terus membaik didorong peningkatan kegiatan konstruksi.
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2019 diprakirakan membaik sehingga secara keseluruhan tahun 2019 dapat mencapai sekitar 5,1% dan meningkat dalam kisaran 5,1-5,5% pada tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News