kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.095   -1,18   -0,02%
  • KOMPAS100 1.061   -0,86   -0,08%
  • LQ45 835   -0,85   -0,10%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,96   -0,23%
  • IDXHIDIV20 514   0,43   0,08%
  • IDX80 121   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 125   -0,37   -0,30%
  • IDXQ30 142   -0,05   -0,04%

BI tahan suku bunga acuan di level 5%


Kamis, 19 Desember 2019 / 14:32 WIB
BI tahan suku bunga acuan di level 5%
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (21/11/2019).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI7DRR) di level 5,00% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2019 ini, setelah sebelumnya BI telah menurunkan suku bunga acuan dari Juli 2019 - Oktober 2019 hingga 100 basis poin (bps).

Selain mempertahankan suku bunga acuan, BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility di level 4,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.

Baca Juga: BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5%, ini pertimbangannya

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kebijakan moneter tersebut tetap akomodatif dan konsisten. Hal ini dengan menimbang kondisi inflasi yang tetap terkendali dan stabilitas eksternal yang tetap terjaga.

"Ini tetap merupakan upaya BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik dan menjaga stabilitas di tengah perkembangan ekonomi global yang melambat," kata Perry dalam media briefing terkait hasil RDG BI, Kamis (19/12) di Jakarta.

Baca Juga: BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 sebesar 5,1%

Untuk ke depannya, BI akan tetap memberikan kebijakan moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi yang akomodatif dan mendukung pembiayaan ekonomi. Ini pun juga nantinya akan didasari dengan prinsip kehati-hatian.

Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, ke depannya BI juga masih akan memberikan kebijakan sistem keuangan dna pendalaman pasar keuangan yang diperkuat. Diharapkan kebijakan akomodatif tersebut nantinya segera direspons oleh pasar sehingga benar-benar efektif dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas internal.

Baca Juga: BI prediksi defisit transaksi berjalan 2019 sekitar 2,7% PDB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×