Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun 2025 terjaga dalam kisaran 0,5% sampai dengan 1,3% dari PDB (Produk Domestik Bruto).
Upaya BI menjaga defisit transaksi berjalan di posisi terkendali tak lain untuk menjaga neraca pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2025 tetap sehat yang juga ikut ditopang surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut.
Baca Juga: Defisit Neraca Transaksi Berjalan Turun Jadi US$ 0,2 Miliar pada Kuartal I 2025
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI.
"BI terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan pemerintah dan otoritas terkait, guna memperkuat ketahanan sektor eksternal," ungkap Denny dikutip Kamis (22/5).
Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 0,8 Miliar pada Kuartal I-2025
Sementara itu transaksi berjalan masih mencatatkan defisit US$ 0,2 miliar pada kuartal I-2025 atau setara 0,1% dari PDB, lebih rendah dibandingkan dengan defisit 1,1 miliar dolar AS atau setara 0,3% dari PDB pada triwulan IV 2024.
Denny melanjutkan, NPI akan terjaga pada kondisi sehat utamanya ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang didukung oleh aliran masuk modal asing sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik yang tetap baik dan imbal hasil investasi yang menarik.
Selanjutnya: Laba Singtel Naik 9% Berkat Anak di Australia dan India
Menarik Dibaca: Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan 2025, Lengkap dan Mudah Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News