kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%


Kamis, 23 November 2023 / 14:32 WIB
 BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. BI Mempertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2023 di level 6,00%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, BI keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan upaya menjaga dari dampak ketidakpastian global. 

"Ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global yang masih tinggi,” tegas Perry dalam konferensi pers, Kamis (23/11) di Jakarta. 

Baca Juga: BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023 akan Berada di Kisaran 2,9%

Selain itu, Perry bilang ini merupakan langkah pre emptive dan forward looking untuk memitigasi dampak terhadap inflasi barang impor (imported inflation). 

Sehingga, inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada 2023 dan 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024. 

Meski demikian, Perry menegaskan bahwa kebijakan makroprudensial akan longgar. Dengan memperkuat efektivitas kebijakan insentif KLM dan menurunkan rasio PLM untuk mendorong kredit pembiayaan lebih lanjut. 

Akselerasi digital sistem pembayaran juga akan diperkuat untuk memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital, termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah. 

Baca Juga: Tren Suku Bunga Tinggi, Biaya Dana Bank Mendaki

"Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk upaya stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,25% dan suku bunga lending facility di level 6,75%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×