kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%


Kamis, 23 November 2023 / 14:32 WIB
 BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. BI Mempertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2023 di level 6,00%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, BI keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan upaya menjaga dari dampak ketidakpastian global. 

"Ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global yang masih tinggi,” tegas Perry dalam konferensi pers, Kamis (23/11) di Jakarta. 

Baca Juga: BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023 akan Berada di Kisaran 2,9%

Selain itu, Perry bilang ini merupakan langkah pre emptive dan forward looking untuk memitigasi dampak terhadap inflasi barang impor (imported inflation). 

Sehingga, inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada 2023 dan 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024. 

Meski demikian, Perry menegaskan bahwa kebijakan makroprudensial akan longgar. Dengan memperkuat efektivitas kebijakan insentif KLM dan menurunkan rasio PLM untuk mendorong kredit pembiayaan lebih lanjut. 

Akselerasi digital sistem pembayaran juga akan diperkuat untuk memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital, termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah. 

Baca Juga: Tren Suku Bunga Tinggi, Biaya Dana Bank Mendaki

"Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk upaya stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,25% dan suku bunga lending facility di level 6,75%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×