kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

BI: Pemilu akan dorong pertumbuhan ekonomi 0,2%


Jumat, 08 November 2013 / 17:38 WIB
BI: Pemilu akan dorong pertumbuhan ekonomi 0,2%
ILUSTRASI. Krisis ekonomi Sri Langka


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tetap meyakini pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) pada 2014 mendatang, akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara mengungkapkan, berdasarkan pengalaman, pelaksanaan Pemilu akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan dan tidak akan mengendurkan minat para pengusaha di Indonesia. 

"Pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengalaman pemilu 2004 dan 2009 secara umum, tidak mengendurkan minat dan sentimen businessman (pengusaha)," ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/11). 

Mirza menambahkan, Bank Indonesia lebih mengkhawatirkan tekanan dari sisi eksternal terutama terkait upaya pengentian stimulus moneter secara bertahap atau tapering off oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed). 

"Datangnya dari kebijakan bank sentral AS yang akan mengurangi stimulus moneter bisa di triwulan empat tahun ini atau triwulan satu 2014. Ini akan mengurangi likuiditas di negara-negara berkembang berkurang sehingga investasi jadi berkurang," jelas Mirza. 

Karena itu, menurut Mirza, pemerintah perlu memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada investor asing untuk meningkatkan penanaman modal asing atau PMA di Tanah Air. Beberapa kelonggaran kepada investor asing, lanjut Mirza, harus diarahkan kepada investasi yang berorientasi ekspor.

"Kalau impor nanti membebani neraca pembayaran Indonesia (NPI)," katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, aktivitas pemilu tahun depan akan memberikan tambahan sebesar 0,2% kepada pertumbuhan ekonomi, sehingga secara keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi masih ada di kisaran 6%. Bank sentral sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi ada di kisaran 5,8%-6,2% pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×