kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Likuiditas perekonomian pada April 2021 mengalami kenaikan


Kamis, 27 Mei 2021 / 11:33 WIB
BI: Likuiditas perekonomian pada April 2021 mengalami kenaikan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2021 tumbuh meningkat. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada April 2021 sebesar Rp 6.957,3 triliun atau tumbuh 11,5% yoy, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 6.888 triliun atau tumbuh 6,9% yoy. 

“Likuiditas perekonomian tumbuh meningkat sesuai pola musiman di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Kamis (27/5). 

Erwin mengatakan, peningkatan tersebut jga terjadi pada seluruh komponen M2, baik itu uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, dan surat berharga selain saham. 

Baca Juga: Jokowi minta belanja pemerintah dikebut untuk capai target pertumbuhan ekonomi

Terperinci, M1 tercatat Rp 1.851,2 triliun atau tumbuh 17,4% yoy. Lebih tinggi dari posisi pada bulan Maret 2021 yang sebesar Rp 1.827,4 triliun atau tumbuh 10,8% yoy. 

Peningkatan peredaran kartal juga dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat akan uang tunai di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H. 

Pertumbuhan giro rupiah di masyarakat juga meningkat pada April 2021. Ini tercatat tumbuh 18,7% yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 10,4% yoy. 

Kemudian, dana float (saldo uang elektronik tercatat tumbuh positif 28,1% yoy, atau meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 22,7% yoy. Dana float pada April 2021 tercatat Rp 2,8 triliun dengan pangsa 0,15% pada M1. 

Di sisi lain, uang kuasi yang memiliki pangsa 73,1% terhadap M2 tercatat sebesar Rp 5.088,5 triliun atau naik 9,7% yoy. Ini meningkat dari posisi pada bulan Maret 2021 yang sebesar Rp 5.042,5 triliun dengan pertumbuhan 5,9% yoy. 

Baca Juga: Perkuat ketahanan ekonomi, berikut sederet kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia

Peningkatan bersumber dari seluruh instrumen uang kuasi, baik itu tabungan maupun simpanan berjangka baik dalam rupiah maupun valuta asing, serta giro valas. 

Berbanding terbalik, surat berharga selain saham tercatat Rp 17,6 triliun, lebih rendah dari posisi Maret 2021 yang sebesar Rp 18,2 triliun. Namun, dari sisi pertumbuhan, meski mengalami pertumbuhan negatif 28,2% yoy, tetapi kontraksinya lebih kecil dari Maret 2021 yang mencapai 35,4% yoy. 

Selanjutnya: BI akan turunkan bunga maksimum kartu kredit jadi 1,75%, ini kata bankir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×