Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
“Kami melihat menaikkan BI-rate merupakan opsi terakhir BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah,” tambahnya.
Untuk diketahui, saat ini kondisi nilai tukar rupiah sudah melemah sekitar 5% year to date (ytd).
Terakhir kali BI menaikan BI-Rate yakni pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% pada Oktober 2023. Saat itu rupiah secara tren terus melemah sampai dengan 7,65%.
Baca Juga: Industri Alat Berat Terdampak Pelemahan Rupiah
Senada, Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto juga menganalisa BI belum mendesak untuk menaikkan BI-Rate pada Maret pekan depan.
Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih membutuhkan suku bunga yang suportif untuk mendukung aktivitas di sektor riil.
Di samping itu, realita pemulihan ekonomi Indonesia saat ini mayoritas berbasis aktivitas domestik. “Serta tekanan nilai tukar rupiah saat ini sudah melewati puncaknya atau faktor kepanikan konflik Iran-Israel sudah reda,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News