kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BI: Defisit transaksi berjalan akan turun


Senin, 19 Agustus 2013 / 23:07 WIB
BI: Defisit transaksi berjalan akan turun
OPINI - Benny Gunawan Ardiansyah: Mengurai Pelaporan SPT dan LHKPN. Beliau adalah Dosen Politeknik Keuangan STAN, Kementerian Keuangan.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Defisit transaksi berjalan atau current account Indonesia terus melebar menjadi 4,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar US$ 9,8 miliar pada triwulan II 2013. Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan ini akan mengempis menjadi 2,7% dari PDB di triwulan III mendatang.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan penurunan defisit ini dikarenakan impor migas yang akan menurun di triwulan III. "Oleh sebab itu perkiraan kita di triwulan III akan menurun (defisit)," ujarnya di Jakarta, Senin (19/8).

Sejalan dengan BI, Menteri Keuangan Chatib Basri pun menjelaskan defisit transaksi berjalan di triwulan III akan mengempis.  Pengempisan ini seiring dengan impor minyak yang akan turun akibat kenaikan BBM. Defisit yang membengkak di triwulan II disebabkan harga komoditi yang menurun sehingga memukul ekspor nasional.

Inilah, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menjadi salah satu faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×